Mohon tunggu...
novayulita
novayulita Mohon Tunggu... Mahasiswa PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang

saya menyukai membaca, memasak, berkreasi, suka juga menjelajahi tempat yang menarik khususnya alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai program Bhakti Akademisi Bantu Guru SD Atasi Tantangan Pembelajaran

11 Oktober 2025   21:00 Diperbarui: 11 Oktober 2025   20:59 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Semarang, 29 September 2025 --- Program Bakti Akademisi kembali mewadahi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu dari bangku kuliah ke dalam praktik nyata. Salah seorang partisipannya adalah seorang mahasiswi semester 5 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang melaksanakan kegiatan di SD Negeri 1 Duwet, Kabupaten Klaten.

Selama program berlangsung, mahasiswi tersebut melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sekaligus mengidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi para guru. Berdasarkan wawancara dengan seorang guru kelas 3, terungkap beberapa masalah, seperti adanya siswa yang masih kesulitan membaca dan menulis, serta metode mengajar yang masih konvensional dan berpusat pada ceramah. Tantangan lain adalah keterbatasan sarana, misalnya ketersediaan LCD proyektor yang hanya satu unit untuk digunakan bergantian.

Berdasarkan temuan itu, ia lantas berinisiatif mengembangkan inovasi berupa "Buku Panduan Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)". Buku panduan ini dirancang untuk memudahkan guru dalam mengenali masalah, merancang tindakan perbaikan, dan melakukan refleksi atas proses belajar mengajar secara mandiri.

Mahasiswi UNNES ini juga memperkenalkan platform Wordwall sebagai media pembelajaran interaktif alternatif untuk meningkatkan keterlibatan siswa, khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Menurut nya, pengembangan buku panduan ini diharapkan dapat berdampak langsung pada peningkatan profesionalisme guru. "Saya berharap guru-guru di SD dapat lebih percaya diri dan terbiasa melakukan refleksi melalui PTK. Dengan demikian, proses belajar bisa menjadi lebih menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa," ujar mahasiswi tersebut.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang menilainya sebagai langkah nyata untuk membantu guru meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala Sekolah SD N 1 Duwet menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa UNNES dalam menghadirkan ide dan solusi inovatif.

Program Bakti Akademisi membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pembelajar di kampus, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Melalui kegiatan ini, partisipan dari UNNES tersebut turut berkontribusi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dasar, khususnya dalam penerapan PTK dan pemanfaatan media digital.

Diharapkan buku panduan yang dikembangkan dapat menjadi sarana refleksi dan inovasi berkelanjutan bagi guru-guru di SD Negeri 1 Duwet, serta memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun