Mohon tunggu...
RR. Novrizta Alliya Ramadhany
RR. Novrizta Alliya Ramadhany Mohon Tunggu... Administrasi - ♡

mahasiswi unusa kelas karyawan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Belajar dari Kisah Pribadi

28 April 2022   16:05 Diperbarui: 28 April 2022   21:10 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman atau kisah hidup adalah guru dari segala guru. Mengapa bisa dikatakan begitu?

Ya, karena menurut saya tidak ada guru terbaik selain pengalaman hidup. Mungkin beberapa orang tidak setuju dengan pendapat ini. Namun ketika saya recalling about my past (mengingat masalalu), memang tidak ada satupun yang bisa meyakinkan betapa berharganya hidup saya, kecuali masalalu dan diri saya sendiri.

Di Artikel ini, saya akan menceritakan pengalaman pribadi yang saya sebut sebagai "Guru" dalam kehidupan saya selama 19 tahun. 

Emm... tapi kan kita tidak saling mengenal. Kok saya malah nyeritain pengalaman hidup ke publik ya??

hihi gapapa, justru karena itu saya ingin membagikan kisah tentang hidup saya agar kalian tau bahwa tidak semua masalalu itu buruk.

Ada yang bisa dijadikan sebagai pengalaman hidup, ada juga yang memang harus di ikhlaskan kepergiannya.

Eitss tapi jangan salah paham dulu ya. Masalalu yang saya maksud disini bukan tentang Mantan Pacar, tetapi tentang sosok Ayah Kandung yang rela meninggalkan ketiga orang anaknya demi wanita lain yang berhasil memikat hatinya. 

(*gausa sedih bacanya. kan hidup di dunia emang harus berani terima kenyataan, hihi).

Kisah ini berawal saat saya masih belajar di sekolah TK ( Taman Kanak-kanak). Dimana saat itu usia saya masih cukup dini yaitu sekitar 5 tahunan.

Sudah cukup lama ya, jadi wajar kalo saya sudah sedikit lupa. Lagi pula untuk apa terlalu mengingat sesuatu yang tidak seharusnya dikenang? Apakah sesuatu itu lebih berharga dari perjuangan para pahlawan? kenapa ga diawetin di museum aja wkw.

Ketika saya masih TK, saya memiliki adik laki-laki yang baru berumur 1 tahun. Saya pribadi dari kecil lebih dekat dengan Nenek dan Kakek saya dibandingkan dengan Ayah dan Bunda. Saat saya masih TK, bunda sedang dalam kondisi mengandung adik kedua saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun