Mohon tunggu...
nova puspita sari
nova puspita sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Diabetes Anak Meningkat, Strategi Pencegahan Diabetes Anak

5 Desember 2023   18:15 Diperbarui: 5 Desember 2023   19:37 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENDAHULUAN

Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah), yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Penyakit diabetes ini dapat menyerang semua golongan usia. Diabetes anak merupakan salah satu tantangan kesehatan global yang semakin meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Angka kasus diabetes pada anak-anak terus bertambah, menandakan perlunya perhatian serius terhadap pencegahan dan manajemen kondisi ini. 

Diabetes pada anak-anak tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memengaruhi aspek-aspek penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pendidikan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Pentingnya pencegahan diabetes pada anak tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlu dirumuskan strategi yang efektif dan holistik untuk mengatasi peningkatan kasus diabetes pada anak-anak.

Fenomena ini tidak hanya menciptakan tantangan kesehatan masyarakat, tetapi juga menuntut perhatian serius terhadap strategi pencegahan yang efektif. Diabetes pada anak-anak memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan dan kualitas hidup mereka, serta menimbulkan beban ekonomi yang substansial pada sistem perawatan kesehatan. Peningkatan jumlah kasus diabetes pada anak-anak menyoroti kompleksitas tantangan kesehatan masa kini. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan factor genetic semakin memperumit upaya pencegahan. Melalui pemahaman mendalam tentang penyebab diabetes anak dan identifikasi strategi pencegahan yang efektif, kita dapat membentuk masyarakat yang lebih sadar akan risiko ini dan memberikan perlindungan terbaik bagi generasi mendatang. Dengan menggabungkan upaya bersama dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat dan mencegah peningkatan lebih lanjut dari kasus diabetes pada anak-anak.   

Dalam esai ini, akan dibahas berbagai strategi pencegahan diabetes pada anak, termasuk peran keluarga, pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat. Selain itu, akan dieksplorasi juga faktor-faktor risiko yang dapat diidentifikasi dan dikurangi melalui pendekatan preventif. Melalui pemahaman mendalam tentang penyebab dan pencegahan diabetes anak, diharapkan dapat diambil langkah-langkah konkret untuk mengurangi angka kasus dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

PEMBAHASAN

Pertumbuhan kasus diabetes pada anak-anak merupakan isu global yang memerlukan perhatian serius. Faktor-faktor seperti perubahan gaya hidup, pola makan yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik telah memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan angka prevalensi diabetes anak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk merinci strategi pencegahan yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi risiko diabetes pada anak. Pembahasan mengenai peningkatan kasus diabetes pada anak-anak melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor penyebab, dampaknya, dan strategi pencegahan yang dapat diimplementasikan. Beberapa faktor dapat diidentifikasi sebagai penyebab meningkatnya kasus diabetes pada anak, dan pemahaman mendalam tentang aspek-aspek ini penting untuk merumuskan strategi pencegahan yang efektif.

Berdasarkan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kasus diabetes pada anak melonjak drastis sampai 70 kali lipat pada 2023, jika dibandingkan dari 2010. Prevalensi kasus pada Januari 2023 adalah 2 per 100.000 jiwa. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Masyarakat meminimalisir makan makanan yang manis, menyusul banyaknya kasus diabetes yang menyerang anak-anak. Menurutnya, menghindari makan makanan yang manis dan mengandung gula berlebih merupakan salah satu cara mencegah penyakit itu muncul. Selain makan makanan yang manis, ia menghimbau untuk memperbanyak olahraga fisik. Olahraga bisa dilakukan minimal 30 menit dalam sehari, sebanyak 5 hari dalam seminggu. Sedangkan jika sudah terlanjur mengidap diabetes, Budi menyarankan agar rutin minum obat. Obat tersebutpun bisa ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemeriksaan awal dan lanjutan, biaya rumah sakit jika rawat inap, hingga control rutin.

Berikut adalah beberapa factor penyebab dari kasus diabetes pada anak-anak:

  • Gaya hidup sedentary, yaitu anak-anak yang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar daripada melakukan kegiatan fisik. Aktivitas fisik yang rendah dapat meningkatkan resiko resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2 atau diabetes melitus.
  • Pola makan tidak sehat, yaitu anak-anak yang mengonsumsi makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori yang tinggi dapat menyebabkan obesitas dan resistensi insulin. Makanan cepat saji dan minuman bersoda yang mudah diakses oleh anak-anak memainkan peran penting dalam peningkatan kasus diabetes.
  • Genetika dan Riwayat keluarga, yaitu factor genetic juga dapat memainkan peran dalam peningkatan resiko diabetes anak. Jika ada Riwayat keluarga yang menderita diabetes, anak-anak tersebut mungkin memiliki resiko yang lebih tinggi.

Di samping factor penyebab dari kasus diabetes pada anak-anak, tentunya terdapat dampak dari peningkatan kasus diabetes pada anak, diantaranya adalah:

  • Kesehatan fisik, dari kasus diabetes pada anak dapat menyebabkan masalah Kesehatan fisik seperti obesitas, masalah jantung, dan gangguan sirkulasi darah.
  • Kesehatan mental, anak-anak yang menderita diabetes mungkin mengalami tekanan mental dan emosional karena perubahan gaya hidup dan keterbatasan dalam pola makan mereka.
  • Pendidikan, kondisi Kesehatan yang buruk dapat mengganggu partisipasi dan konsentrasi anak-anak dalam kegiatan Pendidikan, berdampak negatif pada pencapaian akademis mereka.

Setelah mengetahui mengenai factor penyebab dan dampak dari peningkatan diabetes anak, maka perlu diadakannya strategi untuk menanggulangi dan mencegah agar tidak terjadinya fenomena kasus diabetes pada anak. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan untuk mencegah penyakit diabetes pada anak:

  • Promosi gaya hidup sehat. Mendorong gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan aktifitas fisik, adalah strategi utama. Anak-anak perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan menjalani gaya hidup yang aktif.
  • Edukasi gizi di sekolah. Memasukkan Pendidikan gizi dalam kurikulum sekolah dapat meningkatkan kesadaran anak-anak tentang makanan sehat. Pelajaran ini dapat mencakup informasi mengenai jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi, sejauh mana makanan olahan sebaiknya dibatasi, dan pentingnya mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
  • Aktivitas fisik teratur. Mendorong anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur sangat penting. Olahraga membantu mengontrol berat badan, meningkatkan sensivitas insulin, dan membantu dalam pengelolaan gula darah.
  • Membatasi konsumsi gula dan lemak. Mengurangi konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh dapat membantu mencegah obesitas dan resistensi insulin. Orang tua dan pengasuh perlu memantau pola makan anak-anak dan menyediakan makanan yang sehat di rumah.
  • Peran orang tua. Orang tua memiliki peran sentral dalam pencegahan diabetes pada anak. Mereka perlu memberikan contoh gaya hidup sehta, membimbing anak-anak mereka dalam pemilihan makanan, dan menggalakkan aktivitas fisik.
  • Pantauan Kesehatan rutin. Pemeriksaan Kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi factor resiko diabetes sejak dini. Pemeriksaan gula darah dan parameter Kesehatan lainnya dapat memberikan gambaran yang jelas tentang Kesehatan anak-anak.
  • Program pencegahan di sekolah. Sekolah dapat berperan penting dalam pencegahan diabetes dengan menyelenggarakan program-program seperti klub olahraga, kegiatan fisik, dan penyuluhan gizi. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung gaya hidup sehat.
  • Pembentukan kebiasaan sehat dari usia dini. Membentuk kebiasaan sehat sejak usia dini merupakan investasi jangka Panjang dalam Kesehatan anak. Ini mencakup pengenalan pada variasi makanan sehat dan kebiasaan hidup aktif.
  • Kolaborasi dengan Masyarakat. Kolaborasi dengan komunitas setempat, Lembaga pemerintah, dan organisasi non-profit dapat meningkatkan efektivitas program pencegahan. Kerjasama ini dapat melibatkan kampanye penyuluhan, kegiatan komunitas, dan sumber daya Bersama.
  • Sosialisasi dan kampanye kesadaran. Kampanye kesadaran melalui media massa dan sosial dapat membangun kesadaran Masyarakat tentang pentingnya pencegahan diabetes pada anak. Informasi yang mudah diakses dapat memberikan dorongan untuk perubahan perilaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun