Karya sastra merupakan gambaran kehidupan hasil pengamatan seorang sastrawan atas kehidupan di sekitarnya. Karya sastra juga dapat dilihat sebagai fenomena sosial yang di dalamnya diceritakan secara bervariasi sesuai dengan imajinasi pengarang. Berbagai macam konflik yang digambarkan pengarang tidak terlepas dari kenyataan bahwa keberadaanya merupakan bagian dari sisi kehidupan manusia. Adanya konflik-konflik muncul di alur cerita menjadikan karya sastra lebih hidup. psikologi sastra ada sebagai sejenis kajian yang digunakanuntuk memaknai karya sastra, penulis, maupun pembaca dengan memakai bemacam-macam teori yang ada pada psikologi. Artinya bahwa psikologi sastra merupakan strategi yang digunakan untuk melakukan penelitian karya sastra berfokus pada kondisi psikis, baik pada tokoh dalam cerita, pengarang, maupun pembaca (Arimbi, 2022).
Istilah dorongan bawah sadar atau ketidaksadaran mengacu pada salah satu teori utama dalam psikologi kepribadian, yakni teori psikoanalisis yang dimotori oleh Sigmund Freud. Tokoh psikoanalisis ini berpandangan bahwa kepribadian manusia didominasi oleh ketidaksadaran. Ia bahkan mengatakan bahwa kesadaran hanya merupakan bagian kecil dari struktur kepribadian manusia, sementara yang dominan adalah ketidaksadaran. Kesadaran adalah apa yang terlihat di permukaan, sementara ketidaksadaran adalah apa yang ada di bawah permukaan yang begitu luas(Diana, 2018).
Manusia sebagai makhluk yang sempurna yang sedari lahir memiliki perangkat khusus yang bernama emosi. Emosi sering kali muncul secara sadar dan tidak sadar. Emosi merupakan komponen dasar manusia sehingga ketika tak terpenuhi maka akan menimbulkan gejolak-gejolak yang mungkin dapat berakibat pada sesuatu hal. Kemudian emosi tersebut ahirnya masuk dalam ranah scientist dan berkembang menjadi kefokusan ilmu yang baru yakni Psikologi. Psikologi berkembang pesat dan menjadi kefokusan yang baru seperti milik Sigmund Freud.
Sebuah karya memang tak dapat dilepaskan dari sisi Psikologi pengarangnya. Pusat pemikiran, konsep pemikiran dan penghayatan karakter berada dalam genggaman sang penulis. Heath Ledger pemeran Joker dalam film The Dark Knight (2008) menjadi bukti bahwa pengalaman Psikologis antara sebuah karya dengan sisi Psikologis seorang aktor. Ledger dikabarkan meninggal ketika terlalu mendalami perannya menjadi sosok badut psikopat itu.
Sigmund Freud lahir di Moravia, 6 mei 1858, orangtuanya adalah keturunan yahudi. Pada waktu berumur 4 tahun keluarganya pindah ke wina dan ia menetap di kota itu selama 78 tahun. Setelah hitler menyerbu Austria, Ia mengungsi ke london, dan belajar ilmu kedokteran di universitas Wina, dia pernah berkerja di laboratorium profesor bruecke dan juga pernah bekerja di rumah sakit jiwa wina. Psikoanalisis menurut hall, mempunyai dua dimensi: teoritis dan praktis. Dimensi teoritis, yaitu menyangkut teori kepribadian dan dimendi itulah yang menempatkan psikoanalisi sebai bagian ilmu jiwa, sedangkan dimendi praktis, yaitu merupakan cara-cara pengobatan penyakit jiwa (Ardiansyah, 2022).
Pernyataan Freud yang terdiri atas tiga aspek, yaitu (1) Id, (2) Ego, dan (3) Superego. Aspek id yang terdapat di dalam struktur kepribadian merupakan pembawaan sejak lahir. Id berhubungan dengan proses fisik yang bertujuan mendapatkan energi psikis. Ego merupakan aspek kedua dari struktur kepribadian. Ego memiliki peran dalam memilih keinginan yang dilaksanakan berdasarkan prioritas. Ego berkembang dari id, sehingga tujuan ego untuk memuaskan id. Ego memiliki kemampuan untuk mengenali realita dan memiliki prinsip realita (reality principle). Ego memiliki kemampuan untuk menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata dan dapat memuaskan kebutuhan. Superego merupakan aspek ketiga dari struktur kepribadian. Prinsip yang dimiliki superego, yaitu prinsip idealistik yang berlawanan dengan id. Superego mengambarkan kekuatan moral dan etik kepribadian (Rachman & Wahyuniarti, 2021).
Sigmund Freud mengambil istilah Psikoanalisis pertama kali adalah dengan tujuan contoh gambaran perkembangan kepribadian metodepsikoanalisis serta filsafat mengenai manusia pada tahun 1986 dengan aliran pertama setelah behaviorisme dan psikologi humanistic-eksistensial. Dalam psikoanalisis hasil kerja Freud yang dikenal banyak orang adalah struktur kepribadian. Dimana di dalamnya, Freud mengatakan bahwa terdapat tiga komponen dalam kepribadian diantaranya adalah id, ego, dan superego yangmana ketiga elemen ini terus menerus terjadi interaksiyang mengakibatkan dorongan dalam diri dan melahirkan perilaku sehat dan tidak sehat (Habsy et al., 2023).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI