Mohon tunggu...
Novan Adi Nugroho
Novan Adi Nugroho Mohon Tunggu... Penulis - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Senang dalam menganalisis data dan berbagi insight terhadap data agar menjadi informasi berguna. Memiliki background sebagai seorang statistisi.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Melalui Sepak Bola

14 Mei 2024   07:29 Diperbarui: 14 Mei 2024   11:35 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masih teringat di kepala kita bagaimana secara mengejutkan tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia U23 berhasil mengalahkan Korea Selatan U23 melalui drama adu pinalti pada perempat final Piala Asia U23 2024 yang diselenggarakan di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (25/4/2024). Timnas Indonesia U23 berhasil mematahkan rekor tim Korea Selatan U23 yang selalu lolos ke babak Olimpiade sejak Olimpiade Seoul 1988. Kemenangan ini memantik api akan haus prestasi bagi persepakbolaan Indonesia yang selama ini menantikan sebuah pencapaian dari timnas serta membangkitkan rasa bangga dan haru bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sepak bola bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan alat pemersatu bangsa dan pemupuk rasa nasionalisme. Hal ini terbukti bagaimana setelahnya, banyak sekali diselenggarakannya acara nonton bareng (nobar) untuk menyaksikan timnas U23 berlaga di babak semifinal melawan Uzbekistan. Kegiatan nobar ini tidak hanya dilaksanakan di cafe-cafe, tetapi juga di sudut-sudut lingkungan warga, perkantoran, bahkan instansi pemerintah dengan harapan agar energi positifnya bisa terasa hingga para pemain yang ada di Qatar. Semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia begitu terasa saat itu. Masyarakat dari berbagai latar belakang, suku, agama, dan golongan mulai dari yang muda hingga tua bersatu padu untuk mendukung timnas U23. Permainan timnas U23 memberikan secercah harapan akan kemajuan persepakbolaan Indonesia ke depannya. Masuknya timnas U23 hingga babak semifinal bukan hanya tentang prestasi di atas lapangan, tetapi juga tentang menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia.

Prestasi timnas U23 ini tidak hanya menginspirasi dan membanggakan di atas lapangan, tetapi juga memperkuat rasa nasionalisme. Saat bendera Indonesia dibentangkan di tengah lapangan, saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan sebelum laga dimulai, momen-momen itu menjadi momen suka cita dan kebanggaan yang cukup membuat hati bergetar. Momen tersebut mengingatkan kita akan pentingnya menjaga simbol-simbol negara yang telah diatur oleh undang-undang sebagai wujud identitas dan persatuan bangsa.

Sebagaimana materi dari modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara pada pelatihan dasar calon PNS dijelaskan bahwa bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan Indonesia merupakan 4 (empat) konsensus dasar sebagai sarana pemersatu, identitas, sekaligus wujud eksistensi bangsa yang menjadi simbol kedaulatan dan kehormatan negara sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pengaturan tentang bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan Indonesia telah diatur di dalam bentuk UU Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Peraturan-peraturan ini menjadi pengingat bahwa berbagai elemen penting yang menjadi konsensus dasar bangsa Indonesia bukan sekadar formalitas belaka, tetapi bagian penting dari identitas nasional. Prestasi timnas U23 yang melaju hingga babak semifinal memberikan energi baru bagi bangsa Indonesia, mengingatkan akan pentingnya kebersamaan dan persatuan dalam mencapai tujuan bersama. Semangat ini diharapkan dapat terus memotivasi masyarakat, pemerintah, dan secara khusus pada pemain sepak bola Indonesia ke depannya sehingga dapat menjaga nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa.

Terdapat 4 (empat) cakupan dalam kerukunan berkehidupan yang meliputi kerukunan dalam rumah tangga, kerukunan dalam beragama, kerukunan dalam masyarakat, dan kerukunan dalam berbudaya. Semangat kebersamaan dan solidaritas yang terpancar dari dukungan terhadap timnas U23 merupakan cerminan dari kerukunan tersebut. Sikap untuk saling merangkul dari berbagai macam suku, ras, dan agama seringkali menjadi isu yang rawan terjadi konflik serta pertikaian. Hal positif ini harus selalu dijaga oleh masyarakat Indonesia, tidak berhenti setelah timnas Indonesia U23 selesai berlaga. Oleh karena itu, mari memulai dari diri sendiri untuk bersedia berkomitmen dan berusaha menjaga kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat. Satu momen di lapangan hijau mampu menyatukan seluruh elemen bangsa, tanpa memandang perbedaan. Hal ini perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga persatuan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun