Pahami Ciri ciri Anak DisleksiaÂ
Bulan Ayu termasuk penderita disleksia dalam kategori ringan sehingga bisa bersekolah dan mendapatkan prestasi. Walau tetap saja dibeberapa hal Bulan Ayu membutuhkan bantuan khusus. Dalam pemaparannya pada  Webinar pendidikan bertajuk "Mendeteksi Penyebab Penurunan Capaian Pembelajaran/Kognitif Siswa Dimasa Pandemi Covid-19" Bulan Ayu menjelaskan secara khsusus tentang ciri ciri dan assesmen terhadap anak yang menderita Disleksia.
Ternyata tak hanya disleksia , banyak turunan lainnya seperti Dyscalculia yaitu kesukaran memahami dan memanipulasi nomor dan bilangannya. Masalah ini lebih ke masalah angka dari segi matematika. Anak pertama Bulan Ayu menderita Dyscalculia. Hal yang akhirmya menambah kepahaman Bulan Ayu terhadap terapi untuk anak dyscalculia. Terapi dan penanganan  yang tepat membantu sang anak bisa diterima disekolah yang diharapkan. Sebuah sekolah bergengsi di Kuala Lumpur.
Selain itu ada Dyspasia , anak mengalami kesukaran memahami dan mengeluarkan perasaan dalam perkataan secara lisan dan tulisan . Masalah dalam penggunaan Bahasa. Anak penderita dyspasia sulit dalam berkomunikasi secara baik. Karena kesulitan Bahasa, anak sering dianggap minder, sangat pemalu atau kebalikan sulit dipahami dan dicap anak 'random' , anak 'aneh".
Dyspraxia , memiliki ciri anak sulit untuk kerja sistemik. Sulit dalam mengikuti permainan atau kegiatan berirama. Anak anak dyspraxia sulit membedakan kanan atau kiri, sulir menentukan waktu seperti siang/malam, kemarin/semalam, esok/lusa. Speech delay (lambat dalam menuturkan, salah ngomong).
Dysgraphia, masalah dalam menulis dan menyalin, sehingga ketika menyalin hasilnya tidak lengkap sehingga sulit dibaca kembali, anak mengalami kesulitan dalam memegang alat tulis. Sering ditemui anak anak penderita dyspraxia malas menulis , menulis dengan kode kode yang hanya dirinya yang paham.
Secara umum ciri ciri disleksia adalah
- Kesulitan memproses dan memahami apa yang didengar.
- Kesulitan menemukan kata yang tepat untuk menjawab suatu pertanyaan.
- Kesulitan mengucapkan kata yang tidak umum.
- Kesulitan mempelajari bahasa asing.
- Kesulitan dalam mengingat sesuatu.
- Kesulitan dalam mengeja, membaca, menulis, dan berhitung.
- Lamban dalam menyelesaikan tugas membaca atau menulis.
- Lamban dalam mempelajari nama dan bunyi abjad.
- Menghindari aktivitas membaca dan menulis.
- Kesulitan mengingat huruf, angka, dan warna.
- Kesulitan memahami tata bahasa dan memberi imbuhan pada kata.
- Sering salah dalam mengucapkan nama atau kata.
- Sering menulis terbalik, misalnya menulis 'pit' saat diminta menulis 'tip.'
- Sulit dalam membedakan huruf tertentu saat menulis, misalnya 'd' dengan 'b' atau 'm' dengan 'w.'
Assesmen lengkap terhadap anak yang memiliki ciri ciri disleksia sangatlah penting. Perlu orang yang memiliki kompetensi , karena bisa jadi ciri ciri yang nampak belum tentu menunjukkan anak menderita disleksia. Selain itu assesmen menentukan tingkatan keparahan, jenis terapi dan penanganan.
Bulan Ayu sejak 2010 memulai menjadi guru. Sang Mertua dan Suami menjadi mentor. Dibawah bimbingan kedua orang terdekat dan pakar yang mumpuni. Bulan Ayu tampil percaya diri. Diasah terus kemampuan untuk membagikan ilmu yang penting ini ke berbagai orang.
Mulai menjadi trainer untuk guru guru sekolah pemerintahan , melatih guru tadika ( TK di Indonesia), melakukan "screening" untuk pelajar pelajar di Kuala Lumpur. Seluruh hidup Bulan Ayu tercurah untuk disleksia.
Dengan pengalaman 6 tahun sejak 2010 , Bulan Ayu berani tampil untuk meluaskan manfaat dengan mendirikan pusat disleksia secara mandiri dengan nama nama Dyslexia Genius pada 2016. Dari sini nama Bulan Ayu disandingkan menajdi Bulan Ayu Dyslexia.
