Untuk kedua kalinya Marwan Jafar sakit hati, dan untuk kedua kalinya pula Cak Imin mengobati rasa sakit hati itu. Untuk mengobati rasa sakti Marwan Jafar, Cak Imin kemudian memberi jabatan strategis kepadanya, yakni Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB.
Namun sayang, lagi-lagi berdasarkan informasi yang saya dapat, meski Marwan mendapat jabatan strategis sebagai LPP PKB, kabanya, ia tidak diberikan peran sama sekali. Gerak-geriknya selalu dibatasi dan diawasi. Benar-benar hattrick! sakit hati untuk ketiga kalinya.
Itulah sekelumit masalah Cak Imin yang terjadi di internal PKB saat ini.
Jika ada yang kurang percaya dengan tulisan ini, silahkan amati cuitan-cuitan Marwan Jafar di akun twitternya dalam beberapa hari terakhir ini. Ia seringkali nyinyir dan nyindir. Meski cuitan tersebut seolah tidak terjadi apa-apa. Namun, bagi orang yang pernah berkecimpung di PKB dan paham akan pola politik PKB, orang tersebut akan mengerti, bahwa Marwan jafar hingga detik ini masih "sakit hati".
Matur nuwun__