Mohon tunggu...
Cerita Pemilih

Masalahnya, Cak Imin Itu Banyak Masalahnya

9 Maret 2018   03:37 Diperbarui: 9 Maret 2018   03:55 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk kedua kalinya Marwan Jafar sakit hati, dan untuk kedua kalinya pula Cak Imin mengobati rasa sakit hati itu. Untuk mengobati rasa sakti Marwan Jafar, Cak Imin kemudian memberi jabatan strategis kepadanya, yakni Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPP PKB.

Twitter.com (@pkb_news)
Twitter.com (@pkb_news)
LPP DPP PKB memang merupakan jabatan yang strategis. Karena jabatan ini memiliki fungsi yang mengurusi terkait Pemilu, baik legislatif maupun eksekutif. Apalagi tahun ini dan tahun 2019 mendatang merupakan tahun politik, ini akan membuat Marwan "nyayur". Bayangkan jika "seandainya" setiap calon yang diusung PKB ada mahar politik. Ini akan menjadikan Marwan semakin "nyayur".

Namun sayang, lagi-lagi berdasarkan informasi yang saya dapat, meski Marwan mendapat jabatan strategis sebagai LPP PKB, kabanya, ia tidak diberikan peran sama sekali. Gerak-geriknya selalu dibatasi dan diawasi. Benar-benar hattrick! sakit hati untuk ketiga kalinya.

Itulah sekelumit masalah Cak Imin yang terjadi di internal PKB saat ini.

Jika ada yang kurang percaya dengan tulisan ini, silahkan amati cuitan-cuitan Marwan Jafar di akun twitternya dalam beberapa hari terakhir ini. Ia seringkali nyinyir dan nyindir. Meski cuitan tersebut seolah tidak terjadi apa-apa. Namun, bagi orang yang pernah berkecimpung di PKB dan paham akan pola politik PKB, orang tersebut akan mengerti, bahwa Marwan jafar hingga detik ini masih "sakit hati".

Twitter.com (@marwan_jafar)
Twitter.com (@marwan_jafar)
Terakhir, saran saya agar Cak Imin segera menyelesaikan masalah ini sebelum nantinya akan menjadi besar. Ini akan sangat berdampak terhadap upaya pencawapresan Cak Imin ke Jokowi. Jangan sampai masalah ini dimanfaatkan oleh lawan politik PKB. Apalagi suhu politik tahun ini sedang panas-panasnya. Cukup sekali saja PKB mengalami keretakan dahsyat. Jangan sampai terulang kembali.

Matur nuwun__

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun