“……...Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
Firman Allah SWT. dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa’ ayat 124:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
Firman Allah pula dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 2:
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُسَمًّى عِنْدَهُ ۖ ثُمَّ أَنْتُمْ تَمْتَرُونَ
Artinya: “Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).”
Ikhtisar
Dari kajian tafsir di atas, dapat kita simpulkan. Bahwa kematian itu sifatnya pasti dan akan terjadi. Tidak ada satupun makhluk yang bernyawa hidup abadi. Melainkan Allah yang memiliki kuasa menghidupkan dan mematikan makhluk-makhluk ciptaan-Nya.
Allah juga memberikan cobaan kepada hamba-Nya, sebagai alat uji keimanan dan ketaqwaan kepada-Nya. Salah satunya ialah ujian massal yang kita kenal dengan Pandemi Covid-19 (Coronavirus Disease). Betapa menakutkannya makhluk ciptaan Allah satu ini.
Namun, Allah menegaskan kepada kita untuk selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Menjalin hubungan erat kepada Sang Khaliq. Dan menggantungkan pertolongan kepada-Nya. Agar kita termasuk ke dalam golongan hamba-hamba yang akan mendapatkan inayah, perlindungan dan rahmat-Nya.
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
