Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

5 Etika Karyawan, Nomor Berapa Paling Penting?

24 Februari 2024   13:56 Diperbarui: 24 Februari 2024   13:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etika bagian dari sikap dan perilaku karyawan yang harus dimiliki pada saat di lingkungan kerja. Ini terkadang seakan-akan seperti terabaikan karena tidak mempunyai kesadaran yang tinggi terhadap aktivitas dari berbagai macam departmen atau divisi yang ada di Perusahaan.

Masing-masing kebiasaan karyawan terlihat berbeda baik dari menggunakan seragam kerja, cara berkomunikasi, gaya saat jalan, duduk atau perilaku lainnya. Memang sih, ada yang mempunyai kesadaran dan ada sebailknya juga perlu diedukasi terkait budaya kerja yang mengikat terhadap pribadi karyawan itu sendiri.

Karakternya menjadi seolah-olah benar, padahal belum mencerminkan terutama dari tindakan kesopanan dan kesantunan saat bertemu sesama rekan kerja maupun pimpinan ditempat kerja, jangan sampai rekan kerja lintas divisi mempersepsikan Anda tidak mempunyai sikap yang baik ditempat kerja seperti contoh dalam berpakaian, komunikasi, kehadiran ditempat dan lain sebagainya.

Ingat !!! Etika akan diingat oleh rekan kerja dan pimpinan lainnya sampai kapanpun baik sekarang maupun sudah pindah termpat kerja. Oleh sebab itu, jangan biarkan etika Anda buruk yang akan terkubur dan dikenang oleh orang lain terutama perilakunya yang dinilai tidak baik selamanya.

Yang perlu digaris bawahi etika kerja akan berdampak terhadap perilaku atau tindakan karyawan seperti penyimpangan, pelanggaran, kelalaian, dan lain sebagainya. Seperti yang diuraikan diatas, etika atau perilaku sangat serius terhadap nama baik perusahaan jangka panjang, baik yang berhubungan kegiatan internal maupun kegiatan eksternal.

Branding dan reputasi perusahaan akan menjadi pertaruhan dalam peningkatan kualitas kerja yang dijalankan oleh karyawan, terlihatnya sepeleh hanya dengan etika "jika tidak di evaluasi secara berkala" akan menakibatkan tujuan perusahaan di masa akan datang.

Berikut prinsip etika karyawan di tempat kerja, yang harus dijunjung tinggi, dijalankan secara bersama-sama dari semua level karyawan "baik level Operator sampai dengan level Excexutive". Sebagai sumber refrensi dengan menggabungkan beberapa teori "My Robin, Glints, Gaji Hub, Great Day HR, Job Street" dan diuraikan berdasarkan pengalaman di tempat kerja.

1. Penampilan Karyawan :

"Salah satu bentuk penerapan etika di tempat kerja adalah memperhatikan penampilan Anda. Penampilan yang rapi dan profesional bisa mencerminkan sikap Anda terhadap pekerjaan". Ini seharusnya menjadi kesadaran pada semua karyawan, ini bagian penting dari wajahnya karyawan itu sendiri.

Penampilan identik dengan identitas cara bekerja karyawan "baik itu dalam memberikan respon, kecepatan bekerja, dan hal lainnya". Cara yang terbaik agar terlihat etikanya baik tunjukan bahwa Anda selalu berpenampilan sesuai dengan aturan perusahaan dengan aksesoris seperti Idcard karyawan atau tanda pengenal lainnya. 

Jika berpenampilan baik "Anda akan terkesan lebih exsklusif" karena pandangan pertama orang lain melihat dari penampilan, tidak melihat "bodoh atau pintarnya orang tersebut". Dengan demikian Anda sudah menang satu level "karena penampilan baik" permasalahan bodoh dan pintar iti relatif, tergantung tema-nya yang akan dibahas atau dibicarakan dari sudut pandang yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun