Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Konsep Integrasi Pelatihan dan Pengembangan Modern

10 Januari 2023   23:08 Diperbarui: 10 Januari 2023   23:17 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syllabus adalah rencana pelatihan atau program pelatihan yang dikelompok menjadi suatu materi pelatihan, standar kompetensi yang akan ditetapkan, materi pokok pekerjaan yang akan dicapai, kegiatan selama pelatihan, poin-poin penting penilaian, tempat pelatihan, sumber-sumber untuk mencapai  selama kegiatan pelatihan. Ini menjadi hal mendasar namun tetap didesign  berdasarkan bisnis dan kebutuhan perusahaan atau hasil analisa pelatihan sebelumnya.

Sedangkan currycullum adalah merupakan suatu sistem yang terencana untuk melakukan pengaturan aktivitas program pelatihan, sehingga menjadi pedoman atas keberlangsungan pelatihan harus dipahami bersama oleh departement yang bertanggung jawab atas program pelatihan tersebut. Oleh karena itu, kurikulum ini penting juga untuk disosialisasikan kepada departement yang ada didalam perusahaan agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan area kerja dan mendapatkan feedback  dari materi pelatihan atau pelaksanaan pelatihan yang diberikan kepada karyawan.

Syllabus and curycullum  tolok ukur dalam melaksanakan perencanaan pelatihan baik hard skill, soft skill maupun technical skill lainnya. Menjadi catatan kedalam buku besar untuk menyelenggarakan pelatihan jangka panjang, bisa juga melakukan inovasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan kerja baik internal dan eksternal seperti perubahan struktur organisasi, pengembangan teknologi, dampak ekonomi nasional, pengurangan karyawan, perubahan tata letak ruangan kerja, dan situasi bisnis juga bisa melakukan improvement  materi pelatihan terutama yang tertuang dalam  syllabus and curycullum.

Report and Administration : 

Hasil dari pelaksanaan kegiatan training berupa laporan dengan bukti secara fakta, bisa juga dengan proses perencanaan training and development, prosedur trainining, bussines process training dan yang berhubungan dengan dokumentasi lainnya. Ini salah satu kekuatan sebagai bahan laporan pekerjaan yang wajib dilaksanakan seperti absensi pelatihan, laporan pelaksanaan training dan hasil dari evaluasi kegiatan training tersebut. Tidak hanya laporan, jika ditelusuri lebih jauh bahwa pekerjaan administrasi penting saat diperlukan contohnya bila ada audit, bukti penagihan, laporan KPI, dan quality improvement.

Yang lebih menonjol adalah laporan sangat bermanfaat bila terjadi permasalahan yang serius atau kejadian luar biasa terutama terhadap karyawan yang melakukan pelanggaran, penyimpangan atau kelalaian kerja baik sengaja maupun tidak sengaja. Biasanya hal yang ditanya pertama kali, bagaimana prosedurnya, laporan sebelumnya apakah tersedia, fungsi pengawasan berjalan tidak, dan lain sebegainya. Maka dari itu, sebaik apapun pekerjaan yang berhubungan pelatihan jika tidak ada laporan, tidak akan berarti apa-apa.

Apa saja bagian dari report and administration ?  Penjelasan ini menitikberatkan terhadap seluruh kegiatan training dari awal sampai akhir, namun bukan berarti selesai artinya harus didokumentasi dengan baik dan benar seperti penyimpanan file, plan activity, monitoring  hasil pelaksanaan training dan lain sebagainya. Contoh yang bisa diterapkan agenda training, training plan, time table training, module training, report fraining dan dokumentasi laporan lainnya. Sehingga laporan dan administrasi bagian dokumentasi yang wajib dipahami terutama para pelaku training dilingkungan perusahaan.

Communication and Coordination : 

Komunikasi dan koordinasi sama pentingnya dengan laporan dan administrasi? Bukan berarti yang lain tidak penting, namun difungsikan pada saat hal yang prioritas atau yang utama digunakan dalam pelaksanaan training. Seperti contoh ketika akan memulai training tentunya memerlukan koordinasi baik kepada pimpinan secara langsung maupun kepada departement atau devision lain. Untuk diketahui bersama baik berupa informasi maupun jadwal pelaksanaan training.

Koordinasi ini dilaksanakan lebih sederhana seperti bisa melalui ofline, online, melalui telepon pribadi, whatshap group, whatshap pribadi atau media lainnya. Sedangkan komunikasi lebih formal bisa aja mengadakan meeting baik ofline maupun secara online, bisa diskusi melalui teams atau hal yang lainnya, memang perlu didiskusikan terutama kepada level supervisor, level managerial sampai dengan level director. Sehingga hal ini tidak dipandang sebelah mata atau istilah lain mengampangkan hal yang mudah untuk menghindari komunikasi dan koordinasi atas kebutuhan organisasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.

Keberhasilan dari pada training tentu perlu komunikasi dan koordinasi agar bisa mendapatkan feedback training yang memberikan evaluasi dan perbaikan secara langsung baik ditempat kerja terutama melalui coaching and counseling. Kemudian perlu juga di monitoring secara berkala, sebab training sesungguhnya ketika bisa implementasi saat sedang bekerja dan dirasakan oleh customer baik internal maupun eksternal. Secara sadar komunikasi efektif adalah memberikan panduan kepada tim yang sedang menjalankan tugas dan tanggung jawab dilingkungan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun