Elektabilitas politik menjadi kekuatan dan pondasi untuk bertanding dan meraih suara rakyat karena secara tidak langsung bahwa masyarakat Indonesia orientasinya lebih kepada siapa yang dikenalinya "ya" besar kemungkinan bisa dipilih. Ini persi saya saja lho, tidak tahu juga pandangan yang lain bisa juga karena pengalaman dan sudah dikenal sebelum mencalonkan Presiden di Tahun 20024.
Gabungan organisasi sangat terbuka lebar mendukung untuk mendobrak suara rakyat dengan demikian siapapun yang menjadi calon Presiden Tahun 2024 jika tidak bergabung dalam organisasi sepertinya kecil kemungkinan akan terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia. Oleh karenanya, siapa yang kuat ya mereka lah yang bertahan dan mempunyai modal yang besar.
Indikator modal besar bisa diterjemahkan mempunyai dana yang banyak, bergabung di organisasi, di dukung beberapa organisasi lainnya dan yang paling penting dipilih masyarakat Indonesia. Ini lah menjadi kekuatan "Giring" mungkin sih, memiliki unsur indikator diatas dan penunjang lainnya. Semua tetap optimis untuk membangun Indonesia yang lebih unggul dan terdepan.
Walaupun pada akhirnya perdebatan belum selesai pasti ada titik pertemuan yang mana keduanya saling mengakui bahwa yang hebat dan kuat adalah mereka yang terpilih menjadi Presiden Indonesia. Itu lah Indonesia berbeda-beda tetap satu tujuan dengan Demokrasi Pancasila yang berlandaskan UUD 1945. Indonesia bangkit karena SDM Indonesia cerdas dan pintar.
Pantun Sedikit :
Main gunduh sama sih babat
Makan siang dengan nasi
Adu debat mencari sensasi
Untuk menjadi Presiden Tahun 2024.
Salam Hormat