Yang menjadi fenomena, sering kali mendengar bahwa anda sibuk, banyak kerjaan, tidak ada waktu, usaha atau bisnis sangat ramai, atau hanya sibuk saja tidak menghasilkan apa-apa? Ini menjadi pertanyaan, seharusnya mampu di atur tergantung apa yang menjadi kebutuhan terutama untuk kehidupan.
Dalam pandangan Islam, jangan sampai kesibukan sia-sia yang tidak bermanfaat untuk keluarga dan orang lain. Artinya kesibukan boleh-boleh saja, tentunya tergantung dengan kegiatan dan pekerjaan manusia itu sendiri, terutama untuk nafkahi keluarga dan kontribusi untuk lingkungan sekitar.
Dengan demikian, "kesibukan didunia, apa yang dicari" yang uraian diatas dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut :
1.Kesibukan mencari pekerjaan yang halal untuk menafkahi keluarga.
2.Kesibukan mendorong motivasi diri untuk tingkatan kebutuhan pokok yang lebih.
3.Kesibukan meningkatkan hubungan sosial dan lingkungan untuk bekal di akhirat.
4.Kesibukan menciptakan fokus untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi proritas.
5.Kesibukan memikirkan agar setiap kegiatan tidak ada yang sia-sia.
Semoga bermanfaat, jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.
Salam Kesibukan...