Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kesibukan di Dunia, Apa yang Dicari?

6 April 2021   15:22 Diperbarui: 6 April 2021   15:26 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo lifestyle.okezone.com


Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS.

Apa sebenarnya arti kata sibuk? Pasti Anda pernah merasakan sibuk, baik itu dengan kegiatan atau ucapan saja. Sibuk bagian yang anda kerjakan tanpa bisa membagikan waktu atau tidak ada kesempatan untuk kegiatan lain yang dianggap tidak penting.

Sebenarnya bukan sibuk, namun ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan atau sedang bertemu dengan orang lain, ada urusan keluarga, sedang menjalankan usaha atau bisnis, sedang bekerja, dan lain sebagainya. Hal ini sering kali terucap bahwa anda lagi sibuk, mungkin dengan alasan lain untuk menyatakan kesibukan anda tersebut.

Bagaimana implementasi kesibukan manusia dalam kehidupan sehari-hari, sebaik-baiknya kesibukan dengan kegiatan apapun harus bisa membagi waktu dalam kondisi dan situasi apapun, seperti menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mengatur janji untuk bertemu, membagi waktu ibadah, dan lain sebagainya.

Sekarang untuk meyakinkan arti kata sibuk, akan diurai menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI) adalah "Sibuk banyak hal yang dikerjakan : ayah tidak dapat hadir karena beliau sedang -- hari ini; giat dan rajin (mengerjakan sesuatu): dia sedang --mengatur perjalanan; penuh dengan kegiatan (misalnya orang yang sedang lalu-lalang, mobil-mobil bersimpang siur): pasar itu -- sekali; jalan raya sedang --;".

Dari penjelasan diatas, akan digabungkan dalam semua aktivitas atau kegiatan manusia, yang mana hal ini untuk mengajak bahwa sesibuk apapun manusia harus bisa membagi waktu untuk kegiatan agama, seperti sholat, amal, zakat, sedekah, dan lain sebagainya. Karena hal tersebut akan membuat anda kuat dan yakin dalam menjalankan kehidupan, terutama meminta do,a kepada Allah-SWT.

Orientasi terhadap kesibukan sudah pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai, artinya apa yang dicari dan apa yang menjadi harapan memerlukan kegiatan dengan melalui pekerjaan manusia masing-masing. Sehingga perjuangan untuk memotivasi diri dalam mencapai tujuan hidup tersebut.

Tolok ukur sibuk atau kesibukan menghasilkan nilai yang bermakna untuk keluarga dan kehidupan dimasa akan datang. Maksudnya adalah mencari nafkah kebutuhan hidup untuk biaya anak sekolah, makan, menabung, atau secara garis besarnya untuk sandang, pangan, dan papan yang menjadi kebutuhan pokok manusia.

Kesibukan harus dikelolah dengan baik maksudnya mempunyai perencanaan terarah sehingga kesibukan tersebut menjadi lebih berarti, baik dalam pekerjaan, keluarga, dan rencana jangka panjang. Dalam kesempatan ini, bisa memilih atau seleksi setiap kegiatan yang akan anda lakukan.

Proritas kesibukan menjadi pekerjaan pokok atau hal yang diutamakan seperti membagi waktu yang dianggap paling penting dan paling mendesak. Contohnya setiap tanggal 1 memberikan uang belanja untuk istri, menghadiri undangan meeting oleh pimpinan, waktu ibadah jangan ditunda, dan lain sebagainya.

Analisa kesibukan dalam waktu adalah satu hari selama 24 jam , satu minggu selama 7 hari, dan satu bulan selama 30 hari. Dalam waktu tersebut, bisa membuat rencana yang berkualitas sesuai yang diuraikan diatas serta fokuskan yang menjadi kebutuhan anda atau orang lain yang dianggap penting.

Yang menjadi fenomena, sering kali mendengar bahwa anda sibuk, banyak kerjaan, tidak ada waktu, usaha atau bisnis sangat ramai, atau hanya sibuk saja tidak menghasilkan apa-apa? Ini menjadi pertanyaan, seharusnya mampu di atur tergantung apa yang menjadi kebutuhan terutama untuk kehidupan.

Dalam pandangan Islam, jangan sampai kesibukan sia-sia yang tidak bermanfaat untuk keluarga dan orang lain. Artinya kesibukan boleh-boleh saja, tentunya tergantung dengan kegiatan dan pekerjaan manusia itu sendiri, terutama untuk nafkahi keluarga dan kontribusi untuk lingkungan sekitar.

Dengan demikian, "kesibukan didunia, apa yang dicari" yang uraian diatas dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut :

1.Kesibukan mencari pekerjaan yang halal untuk menafkahi keluarga.

2.Kesibukan mendorong motivasi diri untuk tingkatan kebutuhan pokok yang lebih.

3.Kesibukan meningkatkan hubungan sosial dan lingkungan untuk bekal di akhirat.

4.Kesibukan menciptakan fokus untuk melaksanakan pekerjaan yang menjadi proritas.

5.Kesibukan memikirkan agar setiap kegiatan tidak ada yang sia-sia.

Semoga bermanfaat, jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.

Salam Kesibukan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun