Dari perubahan tersebut ada beberapa hal yang perlu di analisa seperti pengurangan personil security, banyak akses pintu masuk yang di tutup, menggunakan alat, dan pastinya menerapkan prosedur baru berdasarkan regulasi dari pemerintah melalui setiap pengguna jasa Security dimanapun berada.
2.Security Emergency :
Security emergency adalah keterampilan Security dalam menghadapi situasi keadaan darurat yang kemungkinan besar bisa terjadi kapan pun dan dimana pun. Artinya personil security dalam keadaan siap siaga dan wasapada untuk berbagai kejadian emergency tersebut.
Emergency atau keadaan darurat bagian penting di analisa dari berbagai macam mitigasi resiko yang mana di dalamnya selain kemampuan security, langkah-langkah selanjutnya agar lebih kongkrit baik dari pengelolah security atau pengguna security tersebut.
Walau pun security sudah diberikan pembekalan dalam situasi keadaan darurat, namun agar di laksanakan pelatihan secara berkala dan simulasi dengan kondisi sebenarnya atau menyerupai. Dengan tujuan saat terjadi situasi sebenarnya security lebih cepat respon baik bertindak atau kegiatan teknis lainnya.
Keadaan darurat apa saja yang kemungkinan bisa terjadi, seperti kebakaran, gempa bumi, ancaman BOM, demontrasi, kecelakaan massal atau pertolongan pertama gawat darurat, banjir, tindakan kriminal, dan lain sebagainya.
Dalam kondisi apa pun security tetap wasapada dan jangan menganggap gampang dan mudah, karena situasi seperti uraian di atas kapan pun bisa terjadi, maka dari sebagai personil profesional agar mempersiapkan diri dalam keadaan emergency tersebut.
3.Security Comunication dan Service :
Security comunication dan service adalah suatu kegiatan pelayanan terhadap customer atau pengunjung melalui komunikasi terutama dalam memberikan greeting, senyum, salam, sapa, sopan, santun, sebelum, selama, dan sesudah dalam menjalankan tugas security.
Keterampilan security memberikan pelayanan dan berkomunikasi yang baik menjadi "Personal Brand" artinya personal security tersebut harus membangun kepercayaan terhadap customer bahwa pelayanan yang diberikan secara konsisten, sehingga personil security tersebut menjadi role model atau selalu di ingat oleh customer baik internal maupun eksternal.
Pelayanan yang baik tentunya sederhana dengan bertindak sebelum diminta, memberikan respon, menegur dan menyapa, tunjukan empati dan simpati, memberikan solusi, menyebutkan nama customer saat bertemu, dan lain sebagainya. Masih banyak lagi indikator lainnya dalam memberikan pelayanan dan komunikasi terhadap customer tersebut.