Mohon tunggu...
Riqko Nur Ardi Windayanto
Riqko Nur Ardi Windayanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasib, Pendekatan Biokultural, dan Pemertahanan Bahasa Indonesia

28 Oktober 2021   15:30 Diperbarui: 28 Oktober 2021   15:34 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa Indonesia di Ruang Publik (Sumber: https://www.flickr.com/)

Bhabha, H. K. (1990). Narrating the Nation. London: Routledge.

Blake, M. (2002). Diversity, Survival, and Assimilation. Journal of Contemporary Legal Issues, 12(2), 637–660.

Crystal, D. (2000). Language Death. Cambridge: Cambridge University Press.

Jalal, M. (2001). Nasionalisme Bahasa Indonesia dan Kompleksitas Persoalan Sosial Politik. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, XIV(1), 81–92.

Kusumaningsih, D. (2018). Superioritas Bahasa Asing di Ruang Publik yang Menggerus Nasionalisme Bangsa. Jakarta.

Lapian, A. B. (2017). Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17. Depok: Komunitas Bambu.

Maffi, L. (2000). Linguistic and biological diversity: The inextricable link. In Rights to Language: Equity, Power, and Education (pp. 17–22). Mahwah: Lawrence Erlbaum Associates.

Nickel, J. (1995). The value of cultural belonging: Expanding Kymlicka’s theory. Dialogue, 33, 635–642.

Parekh, B. (2008). Rethinking Multiculturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik. Yogyakarta: Kanisius.

Salam, A. (2010). Bahasa Indonesia, Perubahan Sosial, dan Masa Depan Bangsa. Humaniora, 22(3), 266–272.

Salam, A. (2021). Kesalahan dan Kejahatan dalam Berbahasa. Yogyakarta: Gambang Buku Budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun