Mohon tunggu...
Noriska Sitty Fadhila
Noriska Sitty Fadhila Mohon Tunggu... Lainnya - Dhila

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Money

Tugas Mata Kuliah Prof Dr Apollo (Daito)

20 Mei 2020   00:25 Diperbarui: 20 Mei 2020   00:53 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Gambar penulis

Dengan kemudahan yang disediakan oleh teknologi, auditor tidak boleh percaya begitu saja pada sistem yang ada. Para auditor wajib melakukan audit internal secara intens agar tidak melewati suatu risiko kecurangan yang mungkin saja terjadi. Contohnya bisa saja kecurangan terjadi pada saat dilakukan penginputan transaksi. Oleh karena itu, tugas auditor melakukan pemeriksaan ulang terkait data yang diinput telah sesuai dengan prosedur atau SOP perusahaan.

3. Perluasan Keterampilan dan Kemampuan a.k.a Softskill

Auditor dituntut tidak hanya paham akan prosedur audit dan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, tetapi juga harus mempunyai kemampuan dalam bidang IT. Hal ini sangat berguna ketika saat melakukan audit pada perusahaan start-up yang mengandalkan kecanggihan sistem. Disini auditor dituntut untuk mengerti alur kerja sistem dengan memasukkan logika akuntansi.

Pengembangan Artificial Intelligence (AI) telah banyak dilakukan oleh beberapa Kantor Akuntan Publik. Kantor Akuntan Publik yang telah sukses dalam pengembangan AI adalah PWC yang mendapatkan penghargaan sebagai Audit Innovation of the Year pada bulan Oktober 2017. PWC menggandeng perusahaan IT terkemuka yaitu H2O.ai (perusahaan Silicon Valley terkemuka) untuk membangun revolusioner bot yang menggunakan AI dan pembelajaran mesin untuk 'x-ray' bisnis, menganalisis miliaran titik data dalam milidetik, melihat apa yang manusia tidak bisa, dan menerapkan penilaian untuk mendeteksi anomali dalam buku besar. Modul pertama tersebut disebut GL.ai.

Menurut saya, setiap tahun bahkan setiap saat auditor akan memiliki tantangan-tantangan yang baru seiring dengan berkembangnya teknologi. Inovasi-inovasi yang dikembangkan akan mempermudahkan dan meningkatkan keakuratan auditor dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, auditor harus mengembangkan kemampuan atau softskill selain bidangnya seperti softskill di bidang IT. Tentunya hal ini didukung juga oleh KAP dengan mengadakan seminar maupun training demi meningkatkan kualitas auditor tersebut. Mungkin akan lebih baik jika melakukan rekrutmen pegawai dengan latar belakang non-accounting yaitu IT. Bagi KAP menengah kebawah ini tentunya akan menjadi beban tambahan, tetapi hal ini akan mendukung perusahaan dalam menjalankan operasionalnya sebagai jasa audit.

Setau saya, Indonesia telah memiliki software audit yaitu ATLAS (Audit Tools and Linked Archive System). Menurut PPPK Kementerian Keuangan selaku pengawas dan pembina profesi Akuntan Publik, Aplikasi ini merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas audit. Aplikasi ini dijadikan sebagai sarana menjalankan prosedur audit dan mendokumentasikan hasilnya sebagai dasar dalam pemberian opini. Aplikasi ini sangat berguna bagi para Akuntan Publik dalam mendokumentasikan kertas kerja yang telah sesuai dengan Standar Audit  yang berlaku. Jika ingin lebih tahun tentang aplikasi tersebut, teman-teman dapat membaca buku panduan pada link yang saya sematkan:

http://pppk.kemenkeu.go.id/media/document/5488/buku-panduan-atlas.pdf

Jadi kesimpulan yang saya dapatkan, tantangan-tantangan yang akan dihadapi auditor tidak akan pernah berhenti karena perkembangan bisnis yang terus berjalan pesat. Organisasi yang dipercayai oleh para investor dan pemangku kepentingan lainnya sangat bergantung atas hasil laporan audit yang disajikan. Maka dunia jasa audit harus bisa menyeimbangkan langkahnya dengan perkembangan bisnis yang didukung teknologi yang semakin canggih serta berinovasi dan meningkatkan kualitas audit.

Daftra Pustaka:

PPPK dan IAPI. 2019. Buku Panduan ATLAS. http://pppk.kemenkeu.go.id/media/document/5488/buku-panduan-atlas.pdf

PWC. 2017. "Harnessing the Power of AI to Transform the Detection of Fraud and Error. https://www.pwc.com/gx/en/about/stories-from-across-the-world/harnessing-the-power-of-ai-to-transform-the-detection-of-fraud-and-error.html     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun