Mohon tunggu...
Noris AugustyaNurila
Noris AugustyaNurila Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat membaca

terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca :) semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahukah Kamu? Ada Faktor Apa Saja yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Audit?

19 Oktober 2021   10:00 Diperbarui: 19 Oktober 2021   10:03 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru

Email : sridewi@unissula.ac.id

Noris Augustya Nurila

Mahasiswi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pernahkah kalian mendengar istilah audit? Audit merupakan sebuah proses untuk mengevaluasi suatu organisasi, sistem, ataupun produk. Proses audit dilakukan oleh seorang yang memiliki kompetensi dibidang audit, dapat bersikap objektif, dan tidak memihak hanya kepada satu pihak saja. Orang itu dinamakan auditor. Pelaksanaan proses audit bbertujuan untuk melaksanakan verifikasi beberapa subjek dari audit tersebut telah diterapkan dengan baik atau sudah diproses sesuai dengan standar yang ada, regulasi yang ada, serta praktik yang telah disetujui dan diterima.

Dalam dunia bisnis masa sekarang, kita pasti sering terdengar tentang istilah audit laporan keuangan. Hal itu dilakukan oleh auditor yang telah dipilih oleh perusahaan, yang sering disebut dengan auditor eksternal. Mengapa perlu dilakukan audit laporan keuangan? Yapss.. betul sekali, laporan keuangan adalah salah satu dari sekian penyebab timbulnya perbedaan kepentingan (conflict of interest) diantara pihak manajemen dengan pemilik perusahaan itu sendiri. Perbedaan-perbedaan kepentingan yang terjadi mengarah pada Agency Theory disaat manajemenn menginginkan kinerjanya dapat terlihat selalu baik akan tertuang dalam laporan keuangan yang baik pula, sedangkan dipihak pemegang saham (agensi) menuntut untuk mengutamakan kejujuran sesuai dengan keadaan perusahaan itu sendiri.

Sebenarnya, kualitas audit sangat sulit untuk diuji secara objektif, menurut De Angelo (1981) mendefinisikan tentang bagaimana kemungkinan (probabilitas) auditor menemukan dan melaporkan terkait adnaya pelanggaran didalan suatu sistem akuntansi diperusahaan klien yang memilihnya. Untuk dapat mengetahui kualitas dari audit, kita perlu mengetahui tentang faktor apa saja yang dapat mempengaruhinya.

Mari kita simak penjelasan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas audit :

  • Yang pertama, adalah deteksi salah saji. Suatu proses audit yang berkualitas baik merupakan suatu proses yang dapat mendeteksi salah saji material yang terdapat didalam laporan keuangan perusahaan. Disaat melakukan proses mendeteksi salah saji material, proses itu akan dipengaruhi oleh seberapa baik kinerja dalam tim yang melakukannya. Kinerja tim tersebut juga dipengaruhi oleh kualitas dari sistem pengendalian perusahaan dan sumber daya manajemen Kantor Akuntan Publik.
  • Kedua, apakah telah berpedoman pada standar atau tidak. Auditor eksternal yang melakukan proses audit dihimbau untuk selalu mematuhi standar yang telah ditetapkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
  •  Ketiga, adanya komitmen yang kuat oleh auditor kepada klien. Suatu perusahaan sangat membutuhkan jasa dari seorang auditor untuk dapat melakukan proses audit laporan keuangan yang ada. Biasanya suatu perusahaan berlangganan kepada suatu Kantor Akuntan Publik. Oleh sebab itu, sebagai penyedia jasa auditor harus bisa memehuni kebutuhan jasa para kliennya. Hal tersebut membutuhkan komitmen yang kuat dari auditor terhadap jasa yang diberikannya.
  • Keempat, menerapkan prinsip kehati-hatian. Sebagai seorang auditor yang telah diberikan tanggung jawab untuk mengaudit seharusnya lebih berhati-hati ketika memeriksa aspek-aspek yang digunakan sebagai sumber. Termasuk saat mengevaluasi resiko dalam audit, memformulasi dan menentukan tujuan dari audit tersebut.
  • Selanjutnya yaitu, meriview pengendalian oleh supervisor. Kualitas audit yang baik sering dikaitkan dengan kualitas kontrol yang dilakukan oleh perusahaan saat dilangsungkannya proses audit. SPAP memberikan syarat kepada perusahaan untuk dapat mempertahankan sistem pengendalian internal didalamnya dan harus menyediakan auditor eksternal untuk dapat membuat ranangan proses audit yang memadai. Sebuah perusahaan yang mempunyai kualitas sistem pengendalian yang baik dan mempunyai metodologi audit yang sistematis akan dapat mengurangi kemungkinan salah saji material dalam laporan keuangan.     Setelah mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas audit, maka dapat dikatakan ketika auditor menemukan adanya pelanggaran dalam suatu sistem pencatatan akuntansi yang digunakan perusahaan klien maka harus dilaporkan dalam suatu bentuk laporan keuangan auditan, dimana laporan itu diharuskan untuk berpedoman pada standar proses auditing dan kode etik akuntan publik yang telah ditetapkan oleh IAI.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun