Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Buruh - Pengembara

Belajar menulis :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emosi

10 Agustus 2018   22:36 Diperbarui: 10 Agustus 2018   22:43 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luapan emosi selalu menyelimuti.

Membakar suka menjadi duka.

Keringat sudah berseluncur membasahi.

Mata berkaca-kaca penuh arti.

Entah, apa yang terjadi.

Jarak pandang mulai memudar.

Tertutup egoistik sang pemilik.

Terdiam dalam kesunyian bilik.

Membuat mata saling menatap.

Mencari kebenaran yang logistik.

Namun...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun