Luapan emosi selalu menyelimuti.
Membakar suka menjadi duka.
Keringat sudah berseluncur membasahi.
Mata berkaca-kaca penuh arti.
Entah, apa yang terjadi.
Jarak pandang mulai memudar.
Tertutup egoistik sang pemilik.
Terdiam dalam kesunyian bilik.
Membuat mata saling menatap.
Mencari kebenaran yang logistik.
Namun...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!