Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Peran Guru dalam Proses Pembelajaran

15 April 2016   21:08 Diperbarui: 15 April 2016   21:23 15855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber : Dokumentasi pribadi "][/caption]Sosok guru adalah sosok yang pastiya sering kita temui dimana-mana, di lingkungan tempat tinggal, anggota keluarga dan tentunya disekolah-sekolah. Dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005  pasal 1 dijabarkan tentang guru dan dosen,  “guru dan dosen adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. [1] Seorang guru memiliki peran yang sangat penting di dalam kelas yakni mendidik , mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran seperti yang telah dijelaskan dalan Undang-undang diatas.

Guru berperan menyampaikan ilmu-ilmu yang dimiliki kepada muridnya. Guru merupakan sumber belajar muridnya. Dari gurulah, murid diajarkan membaca, menulis dan berhitung. Serta dari gurulah, murid mendapat pengetahuan baru dan pendidikan karakter. Guru sebagai orangtua kedua yang ada disekolah setelah orangtua kandung dirumah. Prey katz (Aini, 2012), menggambarkan peranan guru sebagai komunikator, sahabat yang dapat memberikan nasihata-nasihat, motivator sebagai pemberi inspirasi dan dorongan, pembimbing dalam pengembangan sikap dan tingkah laku serta nilai-nilai, orang yang menguasai bahan yang diajarkan. [2]

Namun, di zaman yang sudah modern ini, berbagai penemuan baru ditemukan untuk mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Begitupun juga dalam dunia pendidikan. Berbagai teknologi yang disebut-sebut bisa melakukan apa saja dan menjawab apa saja ditemukan guna mempermudah manusia. Seperti misalnya Google, yang biasanya disebut Om Google yang dikatakan oleh anak  sekolahan zaman sekarang sebagai pengganti guru. Dari google, segala macam hal dapat dicari dan ditemukan hanya dalam hitungan detik, Tidak heran, anak-anak sangat menyukainya dan bahkan bergantung padanya. Bahkan ketika didalam kelas, murid lebih bergantung kepada internet untuk mencari suatu jawaban daripada menanyakan lansung kepada gurunya. Hal ini menyebabkan peran guru mulai tersinggirkan oleh teknologi.

Menurut Sanjaya (2006 : 21) peran guru dalam proses pembelajaran ada tujuh yakni :

1.      Guru sebagai sumber belajar

Peran guru sebagai sumber belajar berkaitan dengan kemampuan guru dalam menguasai materi pelajaran. Sehingga ketika siswa bertanya, dengan sigap dan cepat tanggap, guru akan dapat lansung menjawabnya dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswanya.

2.      Guru sebagai Fasilitator

Peran guru sebagai fasilitator dalam memberikan pelayanan kepada siswa untuk dapat memudahkan siswa menerima materi pelajaran. Sehingga pembelajaran menjadi efektif dan efisien.

3.      Guru sebagai pengelola

Dalam proses pembelajaran, guru berperan untuk memegang kendali penuh atas iklim dalam suasana pembelajaran. Diibaratkan seperti seorang nakhoda yang memegang setir kemudi kapal, yang membawa jalannya kapal ke jalan yang aman dan nyaman. Guru haruslah menciptakan suasanya kelas yang nyaman dan kondusif. Sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan nyaman.

4.      Guru sebagai demonstrator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun