Jika Anda tengah menjelajahi indahnya Samosir, jangan lewatkan satu destinasi budaya yang begitu memikat: Kampung Ulos Huta Raja, yang terletak di Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan, Kecamatan Pangururan, Sumatera Utara. Kampung ini bukan sekadar tempat wisata biasa ia adalah jantung tradisi dan pusat kerajinan ulos yang sudah hidup selama ratusan tahun!
Kampung Ulos resmi direvitalisasi pada tahun 2020, dan dua tahun kemudian, pada 2022, diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo sebagai pusat tenun ulos di Sumatera Utara. Lokasinya sangat strategis, hanya sepelemparan batu dari destinasi favorit Pantai Pasir Putih Parbaba dan langsung menghadap ke indahnya Danau Toba. Cukup dengan tiket masuk sebesar Rp15.000, Anda sudah bisa menikmati pengalaman budaya yang otentik dan berharga.
Di Huta Raja, wisatawan dapat menyaksikan langsung proses pembuatan kain ulos, warisan budaya masyarakat Batak yang sarat makna. Tak hanya melihat, Anda pun bisa mencoba menenun sendiri sebuah pengalaman yang menyentuh hati dan membawa Anda lebih dekat ke akar tradisi.
Nama “Kampung Ulos” sendiri digagas oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada tahun 2018. Sejak itu, kawasan ini terus berkembang dengan fasilitas budaya seperti rumah-rumah tradisional "Rumah Bolon", pusat informasi, galeri cenderamata, dan coffee shop yang nyaman untuk bersantai.
Huta Raja adalah kampung adat yang hingga kini masih mempertahankan sistem kehidupan khas Batak, di mana satu kampung biasanya dihuni oleh satu marga. Di desa ini, sejarah panjang dimulai dari kedatangan Raja Simarmata pertama sekitar 350 tahun silam. Uniknya, dulu setiap kampung Batak memiliki penenun ulos khusus untuk melayani kebutuhan sang Raja. Hingga kini, Huta Raja dikenal sebagai kampung dengan penenun ulos terbanyak di Samosir.
Lebih dari sekadar destinasi, Kampung Ulos adalah ruang edukasi budaya yang hidup. Di sini, pengunjung belajar tentang nilai-nilai adat, filosofi kain ulos, dan pentingnya melestarikan warisan takbenda. Tidak hanya menumbuhkan kebanggaan, kampung ini juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat lokal.
Produk utama yang menjadi primadona di sini tentu saja adalah ulos. Setiap daerah Batak memiliki sebutan sendiri untuk kain ini Ulos di Batak Toba, Uis di Batak Karo, dan Biou di Simalungun.
Selain ulos, Anda juga bisa menemukan berbagai oleh-oleh menarik seperti kopi khas Samosir, makanan ringan, gantungan kunci, dan aksesoris etnik lainnya. Interaksi antara wisatawan dan para penenun menjadi pemandangan yang menarik diiringi suara khas dialek Batak dan keramahan warga lokal. Untuk wisatawan mancanegara, biasanya pendampingan dilakukan oleh pemandu wisata agar komunikasi tetap lancar.
Kampung Ulos Huta Raja Toba bukan hanya tempat yang indah, tetapi juga sarat makna. Ia adalah pengingat bahwa budaya bukan hanya untuk dikenang, tetapi untuk dihidupkan, dijaga, dan diwariskan. Ayo, masukkan destinasi ini ke daftar perjalanan Anda berikutnya dan rasakan langsung hangatnya budaya Batak di jantung Danau Toba.