Mohon tunggu...
Nopian Teguh Susyanto
Nopian Teguh Susyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Janji Untuk Sebuah Kehormatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kasus Haringga, Tolong Hentikan Rivalitas Kebablasan Ini

25 September 2018   14:14 Diperbarui: 26 September 2018   12:58 2073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lalu apa upaya yang bisa dilakukan agar perdamaian diantara kedua supporter bisa terjadi? Berikut merupakan pendapat penulis pribadi:

Intensifkan Pertemuan Antar Petinggi Kedua Kelompok Supporter

Dengan intensifnya pertemuan antar petinggi kedua kelompok supporter akan memberikan contoh bagi supporter lainnya, khususnya supporter "grassroot" untuk memulai perdamaian.

Selama ini Ketua Umum The Jak, Ferry Paulus, sudah cukup intensif menjalin hubungan dengan petinggi-petinggi Bobotoh di Bandung dan daerah perbatasan, bahkan beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke acara ulang tahun BOMBER dan bertemu dengan Heru Djoko dan Yana Umar selaku Ketua dan Dirigen Viking. Hal yang juga harus dilakukan oleh petinggi Bobotoh untuk datang dan bersilaturahim ke Jakarta.

Pembangunan Monumen Perdamaian 

Monumen perdamaian ini bisa menjadi langkah selanjutnya dari perdamaian. Di Bandung, monumen bisa dibangun di tempat (Alm.) Haringga ditemukan, di Jakarta bisa dibangun di daerah Gelora Bung Karno. Pembangunan monumen ini bisa menjadi pengingat agar tidak ada lagi kekerasan yang melibatkan kedua supporter.

Mulai Memberikan Jatah Supporter Away Dalam Jumlah Terbatas

PSSI, Kemenpora, BOPI, Kepolisian dan pihak berwenang lainnya harus berani mengambil resiko untuk duduk bersama dan menetapkan hal ini. Selama ini ada sebuah aturan dan regulasi yang sangat jelas saat Persib dan Persija bertanding.

Jika Persija menjadi tuan rumah, maka Bobotoh tidak boleh datang langsung ke stadion, begitu juga saat Persib menjadi tuan rumah, maka The Jak tidak boleh datang ke stadion.

Aturan yang (katanya) baik, namun sampai kapan akan terus dipertahankan? Toh tetap saja tidak efektif, malah semakin berbahaya karena kedua supporter tetap saja ada yang bandel dan melanggar aturan tersebut, lalu menyusup ke dalam stadion, hal yang membuat pihak keamanan pun kesulitan untuk mengamankan mereka dari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Dengan diterapkannya kuota terbatas, misalnya 50 orang supporter away, tentunya dengan pengamanan ekstra dari pihak keamanan, setidaknya kedua supporter sudah bisa belajar untuk menerima kehadiran supporter tim tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun