Menabung dan berinvestasi adalah bagian penting dari manajemen keuangan dalam Islam. Rasulullah saw. mendorong umatnya untuk menabung, seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadis, “Simpanlah sebahagian daripada hartamu untuk kebaikan masa depan kamu, karena itu jauh lebih baik bagimu.“ (HR Bukhari).
- Memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan.
Penggunaan harta dalam Islam menekankan keseimbangan dan menghindari pemborosan. Manusia tidak boleh berlebihan dalam membelanjakan hartanya dan tidak boleh berfoya-foya, karena semua yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah SWT. Dalam menggunakan harta, manusia harus memprioritaskan hal-hal yang lebih bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhannya.
- Bersedekah dan membantu sesama.
Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya” (HR. Muslim).
Islam mengajarkan umat muslim untuk saling tolong-menolong. Tentu saja menolong dalam hal kebajikan dan takwa. Sebagaimana dalam potongan surah Al-Maidah ayat 2, yang artinya “……Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.” (Al-Maidah: 2).
Ketika kita berbagi, kita menebarkan benih kebaikan dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika kita membantu orang yang membutuhkan, mereka akan mengingat kebaikan kita dan terdorong untuk membantu orang lain di masa depan. Dengan demikian, kebaikan akan terus mengalir dan menciptakan dunia yang lebih baik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI