Bagiku dia terlalu memaksakan hati, padahal kalau kamu mau tahu rahasia bisa mendapatkan hati wanita gampang kok.
        Wanita itu mudah ditaklukan dengan proses, bukan dengan ketergesaan dan langsung maunya jadi miliknya. Karena tidak semua itu dalam cinta selali first sight ada yang cinta hadir karena proses terbiasa atau persahabatan.
        Anganku membara kembali sejak kamu menyentuh kedua kakiku, aku berharap besok-besok dalam latihan Dona-lah yang akan memegang kedua kakiku. Tapi ternyata You wish Nin!
        Besok-besoknya yang ada kamu selalu berdiri tidak jauh dariku, kamu seperti ketakutan kecolongan dan aku benci sekali karena sudah latihan berturut kamu yang memegangi kaki-ku.
        Sebalnya aku, kamu tidak peduli penolakan aku lakukan dengan memelototkan mata dan bibir mencibir. Aku tidak mau berlama-lama aku segera mengerjakan secepatnya, aku tidak merasakan getaran apapun saat kau pegangi kakiku, karena hatiku memang sudah sikron dengan kulitku.
        Dari beberapa baris aku lihat Dona memegangi kaki cewek lain, Dona-pun sepertinya sama memperlakukan hal yang sama saat memegangi kakiku. Aku cemburu dan semangatku hilang untuk latihan selanjutnya. Apalagi cewek itu juga terlihat sangat sumringah sesudahnya.
        Aku bahkan bisa menangkap ada sinyal jatuh hati di antara mereka berdua.Oh Tuhan sepertinya ini adalah tanda lagi yang sengaja Man tunjukan kalau Dona itu sudah mengincar cewek satu perguruan yang senagkatan denganku.
        Ya secara tidak langsung dia membuat aku seperti kehilangan harapan. Apa yang aku risaukan terbukti, saat latihan selesai aku melihat Dona dan Ratri berdua bergoncengan naik sepeda.
        Wajah Dona begitu ceria juga Ratri.
        Sementara aku di balik stang sepedaku hanya bisa menatap mereka yang kemudian kabur karena kembungan air mata yang tertahan.
        Saat air mata menetes, sial banget! Kamu sudah ada di sampingku. Dan apa yang keluar dari mulutmu, membuat aku panas mendidih, "Nin...boleh nggak malam Minggu aku main ke rumahmu?"