Mohon tunggu...
Frediyanto Hendrayani
Frediyanto Hendrayani Mohon Tunggu... Lainnya - aku adalah aku

Aku hanyalah debu dialas kakiMU, bagaimana bisa aku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketidakterbatasan Manusia

14 September 2021   23:09 Diperbarui: 14 September 2021   23:16 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada saat itulah cinta yang luhur akan dapat tercapai. Yesus atau Nabi Isa sendiri pernah berkata: "cintailah sesamamu manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri". 

Melihat diri sebagai pribadi yang tak terbatas akan melahirkan rasa memiliki dan mencintai diri (bukan cinta diri yang negatif). Dan saat rasa memiliki dan mencintai diri telah ada dalam diri, maka orang lain pun akan mampu dicintai karena orang lain dilihat juga sebagai pribadi yang tak terbatas sama seperti kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun