Mohon tunggu...
Nona Reni
Nona Reni Mohon Tunggu... -

Menyukai dunia kepenulisan, dan sedikit bawel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pada Akhirnya Cinta Menemukan Jalannya Pulang

18 April 2015   16:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:56 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terlalu banyak kesenjangan yang berlaku--dengan jarak maximal yang dikehendakiNya--over. Adakah kau percaya bahwa khianat itu sesuatu yang keji--menumpahkan sedikitnya setets air mata yang akan menyusuli air mata-mata yang lain. Kupikir kita tak cukup mengikrarkan--mengumumkan peristiwa tanpa tanggung jawab yang memadai, hanya saja setelah lama kita memindai--tak ada pergerakan restu darinya untuk mengukirkan sejarah.

Senja masih sama, berlalu agak pelan. Aku masih sendiri dalam pawana jingga--meneriak-neriakkan namamu dalam doa, lihatlah upaya dan usahaku selama ini. Hanya saja tidak sedikitpun kau tersadar--bahwa cinta yang kau cari tak pernah jauh dan berpaling darimu, hingga ada alasan untukmu berpaling dariku, beranjak seperti senja menggigiti malam perlahan dan menyantapnya bulat-bulat

Malam kian melarut, tinggalkan kerinduan yang begitu beku, hingga gigilpun seketika bertandang dalam selimut usang yang tak lagi bertuan. Kemana perginya kisah yang sempat membelenggu jarak, kuharap jarak tidak serta merta mengiamatkan kisah kasih.

Watansoppeng, 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun