Menurut penelitian kertas bekas atau koran memiliki kandungan timbal/Pb. Tentu saja hal ini bisa berdampak bagi kesehatan jika mengenai makanan. Apalagi jika dilakukan terus-menerus. Jadi lebih baik ingatkan si kecil untuk tidak membeli makanan dengan bungkus koran. Atau bisa membawa bungkusnya sendiri dari rumah.
Usahakan juga menghindari jajanan yang dibungkus kantong plastik hitam atau merah yang pembuatannya dari bahan daur ulang plastik-plastik bekas. Apalagi jika itu dimakan langsung. Pilihlah jajanan yang aman kemasannya.
3. Ajarkan anak untuk mengamati warna jajanan
Makanan ataupun minuman di luar sana terkadang memiliki warna yang sangat mencolok. Biasanya warna yang terlalu cerah mengandung bahan pewarna buatan. Tak jarang pewarna sintesis itu tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Apalagi sekarang ini banyak sekali pewarna makanan yang tidak aman maupun ilegal. Oleh karena itu, kita wajib menasehati anak untuk memilih jajanan yang tidak mengandung pewarna sintesis yang terlalu banyak.
4. Mengurangi junk food
Seiring maraknya kedai-kedai junk food, anak-anak juga terkadang menyukai jenis makanan ini. Makanan cepat saji ataupun junk food tidak baik dikonsumsi setiap hari. Berbagai penyakit bisa saja timbul, misalnya obesitas pada anak ataupun diabetes.
Ajarkan pada anak untuk membeli jajanan yang sehat. Misalnya jajanan yang terbuat dari buah-buahan maupun sayur-sayuran ataupun susu. Pilih jajanan yang mengandung nilai gizi yang cukup baik. Beri pengertian pada anak agar tidak sering-sering mengonsumsi junk food.
Usahakan memberi pengertian pada anak dengan bahasa yang mudah mereka pahami. Namun yang terbaik dari itu adalah memberi contoh langsung kepada anak untuk hidup sehat dan mengurangi jajan di luar. Selain itu dengan mengurangi jajan, anak-anak akan belajar hidup hemat. Bagusnya lagi dapat meminimalisir sifat konsumtif pada anak sejak usia dini.
Nahh semoga informasi mengenai  cara memilih jajanan yang sehat untuk si kecil di atas tadi bermanfaat untuk moms di rumah ya.Â
