Pada orbital 1s, kerapatan elektron paling besar berada dekat inti, lalu semakin kecil ketika menjauh dari inti. Untuk orbital 2s, 3s, dan seterusnya, bentuknya tetap bola, tetapi memiliki simpul (node) radial, yaitu daerah di mana kemungkinan menemukan elektron sama dengan nol. Jumlah simpul radial ini meningkat seiring dengan bertambahnya tingkat energi (n).
Secara sederhana:
1s → bola tanpa simpul.
2s → bola dengan satu simpul di tengah.
3s → bola dengan dua simpul, dan seterusnya.
Karena bentuknya bola, orbital s tidak memiliki arah tertentu (tidak seperti orbital p, d, atau f), dan ini menyebabkan elektron s berperan penting dalam menentukan ukuran serta energi atom.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI