Mohon tunggu...
Lala
Lala Mohon Tunggu... Penulis

Suka nulis, suka mikir, kadang overthinking tapi produktif. Pernah ikut kursus psikologi dari Yale dan Mini MBA dari IBMI Berlin—karena belajar itu seru, apalagi kalau bisa dibagi. Sempat tercatat di Asian Book of Records, alhamdulillah bukan karena hal viral. Di Kompasiana, saya nulis buat ngobrol—dengan diri sendiri dan siapa pun yang nyempetin baca.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Stop menulis jurnal rasa syukur sebelum tahu ini

30 Maret 2025   17:30 Diperbarui: 30 Maret 2025   13:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jurnal Rasa Syukur: Kebohongan Positif yang Justru Bikin Hidup Anda Makin Sengsara?

(Sebuah Perspektif Kontroversial yang Jarang Dijelaskan) 

Tulisan ini sudah saya buat 2 minggu lalu , saya agak ragu menayangkannya tapi saya rasa , ini keresahan saya pribadi.

"Kita Telah Dibohongi Selama Puluhan Tahun"

Setiap motivator, buku self-help, hingga influencer kebahagiaan berbicara tentang jurnal syukur seolah-olah itu adalah pil ajaib yang bisa mengubah hidup Anda.

Tapi mari kita bongkar fakta yang tidak pernah mereka katakan:

"Menulis 'syukur hari ini makan' sambil menangis di kamar kosong bukanlah solusi -- itu pelarian!"

Sebagian orang yang rajin menulis jurnal rasa syukur justru merasa lebih buruk. Kenapa? Karena mereka memaksakan diri untuk bahagia tanpa benar-benar menyelesaikan masalahnya.

Jadi, apakah jurnal syukur benar-benar membantu, atau hanya menciptakan ilusi kebahagiaan?

3 Mitos Besar Tentang Jurnal Syukur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun