Setelah satu tahun lebih mempersiapkan dan pada bulan Juli 2020 aku mengikuti UTBK. Sedikit bercerita kala itu hari selasa pagi.Â
Kebetulan aku mendapat jum kerja pada hari senin sampai larut malam sekitar jam 23.00 WIB sedangkan besoknya aku harus bangun pagi, mempersiapkan segala keperluan UTBK. Dikarenakan jarak antara Kendal ke tempat saya UTBK saat itu jauh, sekitar satu jam perjalanan. Selain itu, rasa lelah, capek, dan kantuk yang harus aku lawan untuk mengikuti seleksi ini dan merealisasikan tujuan  yang ingin aku capai.
Seleksi UTBK-SBMPTN telah usai, akupun menunggu pengumuman sembari mendaftar ujian mandiri di berbagai universitas negeri salah satunya UM UIN Walisongo Semarang.Â
Sebelum pengumuman UTBK-SBMPTN tersebut disampaikan, aku sudah terlebih dahulu lolos jalur mandiri UIN Walisongo Semarang dengan program studi S-1 Psikologi. Namun, aku masih berharap akan pengumuman UTBK-SBMPTN.Â
Malam itu aku membuka pengumuman tengah malam setelah lelah bekerja dari siang hari sampai larut malam. Saat Ditengah malam tersebut saya membuka pengumumannya. Alhamdulillah saya dinyatakan lolos UTBK-SBMPTN.Â
Perjuangan saya selama setahun lebih akhirnya terbayarkan. Lelah dan kantuk kala itu terobati oleh pengumuman SBMPTN hingga saya tidak bisa tidur kala itu. Keterima di Universitas yang pernah menolak aku dan merupakan Universitas yang saya idamkan yaitu Universitas Diponegoro.Â
Senang bercampur haru karena percaya atau tidak saya lulusan pertama yang lolos Sbmptn di sekolah saya. Memang usaha tidak akan mengkhianati hasil.
Tak ada salahnya mencoba hal baik, menjadi lebih baik itu baik bukan!. Jika gagal 99 kali bangkitlah 100 kali. Selagi masih bisa, terus mencoba sampai jatah gagal itu tak tersisa. Yakinlah, ada sang maha melihat yang tau jerih payah perjuangan dan pengorbananmu.Â
Untuk kamu seorang pejuang, teruslah berjuang memperjuangkan apa yang kamu cita-citakan, menembus keterbatasan untuk asa yang ingin kau realisasikan. Semangat untuk setiap kamu!