Purbalingga- terjadi pengeroyokan 4 pemuda Kadus 2 Desa Banjaran oleh Oknum Pemuda Kadus 4 Desa Banjaran di komplek wisata Bendungan Slinga. Rabu (10/04/2024) dini hari. Salah satu korban yang bernama Riyan mengaku hanya mengenal 4 nama pelaku salah satunya terduga merupakan anggota aktif TNI.
"Saya mengenal 4 orang yang mengeroyok kami. Salah satunya anggota TNI AL." ungkap riyan saat menyampaikan kronologi ke awak media.
Riyan menjelaskan kronologi berawal saat dirinya ingin bertemu temannya di Desa Slinga pada rabu dini hari. "Sebelum saya ke Slinga, saya sempat berhenti di area bendungan untuk menghubungi teman saya" ungkap riyan.
Lebih lanjut riyan menjelaskan, motornya sempat di tabrak oleh 3 pemuda yang diduga sedang melakukan razia orang pacaran di kawasan bendungan Slinga Banjaran.
"Salah satu dari pemuda tersebut sempat menanyakan saya mau kemana. Dan saya jawab mau ketemu teman di Desa Slinga." jelasnya.
Usai di tanya oleh salah satu pemuda tersebut, riyan mengaku di suruh pulang oleh pelaku dan dirinya mengabari temannya yang bernama anas dan menceritakan kronologi kejadian. "Usai meceritakan kejadian tersebut, Singkat cerita anas, kiki dan budi langsung menuju TKP tempat saya awal di tabrak." Kata Riyan.
Riyan juga menjelaskan usai datangnya anas, riki dan budi. Mereka langsung menuju bendungan. Disitu awal mula kejadian pengeroyokan. "Tanpa sempat berbicara apapun tiba tiba datang segrombolan pemuda dan langsung mengeroyok kami semua" jelas riyan.
Melihat dua temannya terkapar yaitu Budi dan riki, riyan dan anas yang selamat langsung mencoba melakukan pertolongan. "Saya dan anas selamat hanya mengalami memar karna masih menggunakan helm. sedangkan Budi langsung kritis tak sadarkan diri karna terkena pukulan serta senjata tajam di bagian kepala dan riki yang sempat terkapar berhasil lompat ke parit dan menyelamatkan diri." Imbuh riyan.
Riyan juga mengaku sempat di ancam oleh terduga pelaku yang merupakan anggota TNI AL untuk membuat video klarifikasi bahwa yang melakukan pengeroyokan adalah mereka berdua. "Usai saya dipaksa membuat video. Saya langsung di lepas oleh mereka dan saya langsung bawa Budi yang dalam keadaan tidak sadar ke klinik terdekat dan dirujuk ke Rumah sakit" ungkap riyan.
Usai kejadian. Riyan langsung melapor ke pihak berwajib untuk melanjutkan ke proses hukum. "Saya berharap pihak kepolisian segera menangkap dan memproses para pelaku karena ini sudah masuk ke ranah pidana." tutup riyan.***Nhs
