Mohon tunggu...
NOFIYANTI
NOFIYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya membaca buku dan traveling serta mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Study Kasus Penerapan Manegemen Berbasis Sekolah (MBS)

10 Oktober 2025   19:43 Diperbarui: 10 Oktober 2025   19:43 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tantangan Utama Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

 

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah konsep pengelolaan yang memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada sekolah untuk mengatur dan mengelola sumber daya secara mandiri. Tujuan utamanya adalah mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Penerapan MBS di Sekolah Dasar (SD) sangat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan memberdayakan seluruh pemangku kepentingan seperti guru, komite sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitar. Meskipun demikian, banyak SD menghadapi kendala yang menghambat optimalisasi MBS.

Tantangan Utama dalam Penerapan MBS di Sekolah Dasar

Dalam pelaksanaannya, Sekolah Dasar menemukan beberapa kendala utama yang menjadi penghambat MBS, yang dirangkum sebagai berikut:

  1. Minimnya Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan:

    • Keterlibatan guru dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan strategis masih minim.
    • Dampaknya adalah keputusan yang kurang tepat sasaran dan kurang mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.
  2. Kurangnya Transparansi Pengelolaan Dana:

    • Kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana sekolah menimbulkan ketidakpercayaan dari orang tua murid dan masyarakat.
    • Hal ini pada akhirnya memengaruhi dukungan terhadap program-program sekolah.
  3. Keterbatasan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM):

    • Terutama terjadi pada tenaga administrasi.
    • Keterbatasan ini menyebabkan proses pencatatan, pelaporan, dan evaluasi program tidak berjalan secara optimal.
  4. Rendahnya Motivasi Kerja:

    • Guru dan staf memiliki motivasi kerja yang rendah.
    • Penyebabnya adalah beban kerja yang meningkat tanpa adanya insentif atau penghargaan, yang berdampak negatif terhadap kinerja.
  5. Komunikasi yang Belum Efektif:

    • Komunikasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat masih belum berjalan efektif.
    • Kondisi ini mengakibatkan kurangnya keterlibatan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat dibutuhkan untuk pelaksanaan MBS.

 

Solusi dan Peran Pemangku Kepentingan

Solusi Mengatasi Tantangan MBS di Sekolah Dasar

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, diperlukan langkah-langkah strategis dan terukur. Solusi praktis yang dapat diterapkan meliputi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun