oleh : Junus Barathan
Singosari selain terkenal sebagai kota wisata purbakala, juga terkenal sebagai penghasil buah Langsep. Hampir disetiap halaman rumah penduduk, tumbuh pohon-pohon Langsep. Namun sayangnya pohon-pohon Langsep tersebut umumnya sudah berusia tua, sehingga terlihat di ujung-ujung pohon sudah tidak berdaun lagi dan kelihatan ranting-rantingnya yang sudah mengering. Saat ini, pohon Langsep di Singosari sudah mulai langka.
Buah Langsep Singosari, memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan buah Langsep dari daerah lain. Bentuk buah Langsep Singosari jauh lebih lonjong daripada Langsep pada umumnya, yang paling membedakan dengan langsat biasa adalah rasanya manis, hampir sama dengan buah Duku hanya cenderung lebih berair.Â
Karena buah langsep merupakan salah satu buah yang kaya manfaat, maka tidak heran jika buah yang satu ini mengandung banyak gizi yang tentunya sangat baik bagi kesehatan. dalam 100 gram buah langsep terdapat sebanyak Kalori (10 kal), Karbohidrat (13 g), Mineral (0,7 g), Protein (1 g), Zat besi (0,9 mg), Lemak (0,2 g), Kalsium (18 mg), dan Fosfor (9 mg).
Salah satu manfaat dari buah Langsep yaitu, terdapat pada bagian biji Langsep, berkhasiat dan dapat digunakan menjadi obat alami untuk penurun panas atau demam. Cara mengkonsumsinya adalah, dengan mengeringkan biji Langsep tersebut, lalu ditumbuk hingga halus, kemudian biji langsep yang telah dihaluskan tersebut, diseduh dengan air hangat dan di minum.Â
Buah Langsep Singosari sangat terkenal di kalangan pelancong maupun warga Malang Raya sendiri. Tapi sayangnya, keberadaan pohon Langsep nampaknya sudah kurang diminati untuk ditanam. Mungkin karena warga semakin kekurangan lahan. Sehingga minat untuk menanam langsep jauh berkurang. Semoga bermanfaat.
Singosari, 6 April 2019