Mohon tunggu...
Junus Barathan.
Junus Barathan. Mohon Tunggu... Guru - Profesional.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Purna Tugas PNS Guru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Asa dalam Segelas Kopi

23 Maret 2019   10:35 Diperbarui: 23 Maret 2019   11:01 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

oleh : J.Barathan

Tak pernah terbayangkan ketika keinginan kandas di tengah jalan
Selaksa peristiwa datang pergi silih berganti menyesakkan dada
Apa mau dikata, semua terjadi begitu saja cepat dalam sekejab

Tinggal bagaimana kita menghayati dan menyikapinya
Dibelahan jiwa yang mana kita sembunyikan
Tat kala harga diri dipertaruhkan dalam kesetiaan
Tetap bertahan atau menghilang mengikuti angin berhembus entah kemana

Tapi, masih dapat kutemui asa yang tersisa dalam segelas kopi  
Kita mesti berjuang membenahi diri yang menyesatkan pikiran dan menyumbat kepala
Selain memohon, tak ada yang dapat menolong selain yang disana
Dialah,
Tuhan
Tuhan
Tuhan.

Singosari, 23 Maret 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun