Mohon tunggu...
Hana Hilwa Medina
Hana Hilwa Medina Mohon Tunggu... Guru - Mom_Wife_Teacher

Mencari pelajaran dari yang terserak di depan mata

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit di Pasar Dadakan Ramadan

27 Mei 2018   10:34 Diperbarui: 27 Mei 2018   10:45 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memasuki bulan suci Ramadhan,  selain aktivitas ibadahnya yang spesial,  adalagi hal spesial lain yang sayang untuk dilewatkan,  yaitu pasar dadakan bulan Ramadhan.. Yeaaaa.. 

Ntah kenapa, sejak dulu,  suasana keramaian jalan berupa tenda-tenda pasar dadakan bulan Ramadhan ini kerap menjadi hiburan tersendiri buat saya.  Euforia antara penjual dan pembeli pada sore hari menjadi pemandangan unik yang tidak bisa ditemukan pada hari-hari lain. 

Kegiatan ngabuburit sore tidak lengkap rasanya jika tidak mampir ke gerai-gerai pasar dadakan ini, yang isinya menawarkan berbagai macam makanan menu berbuka puasa, mulai dari makanan takjil seperti kolak,  bubur sumsum,  ada juga macam-macam minuman es,  dari es kelapa,  es cendol,  es selendang mayang, hingga es buah. 

Dan bukan hanya itu,  menu-menu lauk juga sudah tentu sedia,  dari lauk ikan dan macam-macam olahan ayam hingga menu sayur matang seperti sayur asam,  sop,  lodeh serta macam-macam osengan yang sudah dibungkus rapi dalam plastik kemasan. Jangan kuatir kemahalan,  makanan ini  biasanya sudah dilengkapi dengan label harga dan menurut saya  harganya cukup sesuai dan pantas untuk seukuran masakan rumahan yang sudah sedia ini. 

Tapi,  ada yang harus diperhatikan juga lho oleh para ibu-ibu atau bapak-bapak yang barangkali suka antar istrinya ke pasar dadakan ini.  Yaitu jangan sampai kita menjadi 'lapar mata' begitu melihat berbagai macam panganan menarik di depan kita saat itu,  apalagi yang memilih makanan ini 'notabene' belum makan dari pagi yaa alias sedang berpuasa... Hehe.... Pilihlah makanan sesuai kebutuhan, jangan sampai tampilan dagangan di pasar dadakan tersebut mengalahkan menu masakan yang sudah Ibu siapkan di rumah hanya karena lapar mata sesaat.  

Karena jika hal ini terjadi,  bisa-bisa akan terjadi mubazir nantinya.  Hasrat hati melahap semua menu-menu pilihan, tapi apa daya perut tidak menampung. Nah,  apa ini bukan mubazir namanya. Memaksakan makanan pada saat perut sudah kenyang itu juga merupakan bentuk lain dari kemubaziran.  Kalau sudah begini tentu tujuan lain dari puasa untuk menyehatkan badan pun akan sulit didapatkan,  karena kita makan secara berlebihan. Belum lagi jika sudah berbicara tentang bajet belanja bulanan, bisa-bisa akan terjadi pembengkakan anggaran, bukan? 

Solusinya adalah tentukan terlebih dahulu kebutuhan kita saat itu, apakah saat itu kita hanya sedang butuh takjil, atau memang sedang tidak masak sehingga perlu membeli lauk pauk. Pada kondisi-kondisi tertentu, keberadaan pasar dadakan tentu akan sangat meringankan tugas ibu-ibu RT yang sedang tidak sempat memasak.  Apalagi untuk ibu-ibu bekerja yang memang tidak sempat memasak untuk persiapan berbuka keluarga. 

Nah,  jadi tunggu apalagi, nikmati aktifitas soremu untuk sekedar jeda dari rutinitas seharian sambil menunggu datangnya waktu berbuka.  Dijamin 'mood'mu akan menjadi lebih menyenangkan,  menikmati ibadah puasa di bulan ramadhan beserta suasana khas yang menyertainya. 

Selamat berpuasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun