Mohon tunggu...
Hilman I.N
Hilman I.N Mohon Tunggu... ASN

Si bodoh yang tak kunjung pandai

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memaafkan: Perjalanan Batin di Hari Kemenangan

1 April 2025   23:00 Diperbarui: 2 April 2025   00:22 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Kindel Media: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-telapak-tangan-merapatkan-7298453/

Inilah sebabnya mengapa tradisi mudik begitu kuat di Indonesia, lebih dari sekadar pulang kampung, itu adalah perjalanan pulang ke akar sosial seseorang, kembali ke lingkaran yang memberikan identitas dan makna.

Aku membayangkan berapa banyak orang yang merasakan hal serupa di malam itu. Mereka yang menunggu balasan pesan maaf, mereka yang ragu untuk menghubungi orang-orang yang pernah menyakiti atau disakiti, mereka yang merasa hampa meski telah mengucapkan permintaan maaf dengan bibir tetapi belum dengan hati. 

Ada yang akhirnya memberanikan diri, ada yang masih bergelut dengan ego, dan ada pula yang sadar bahwa memaafkan sering kali lebih sulit daripada meminta maaf.

Di hari yang penuh makna ini, aku belajar bahwa memaafkan adalah perjalanan panjang. Tidak semua maaf harus disambut dengan pelukan, tidak semua kesalahan bisa dihapus dengan kata-kata. Tapi setidaknya, dengan membuka pintu maaf, kita memberi diri kita sendiri kesempatan untuk melangkah lebih ringan. Karena di akhir hari, Idul Fitri bukan hanya tentang kemenangan atas hawa nafsu, tetapi juga tentang keberanian untuk menghadapi masa lalu dengan hati yang lebih lapang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun