Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS/GTK (Education Management Information System) - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghidupkan Spirit Ibadah sebagai Kebutuhan, Bukan Sekedar Kewajiban

6 Agustus 2025   16:35 Diperbarui: 6 Agustus 2025   17:13 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hj. Dian Widianah, S.Pd.I, di Shenzhen, Tiongkok. (Sumber: Dok. Noer Ashari)

Beliau bukan siapa-siapa dalam struktur keulamaan. Bukan ustadzah, bukan ahli agama, bahkan bukan pula guru formal di lembaga pendidikan. 

Namun semangatnya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar sangat kuat. Beliau adalah seorang wanita yang tidak tahan melihat kemungkaran di sekitarnya. 

Selalu ada dorongan dalam dirinya untuk mengingatkan, meluruskan, dan memperbaiki—meski kadang dinilai bawel, judes, atau terlalu mencampuri urusan orang. Tapi niat tulusnya tak pernah padam.

Hj. Dian Widianah, S.Pd.I, Bendahara YPSI (Yayasan Pendidikan Spirit Internasional) Sumber: Dok. Noer Ashari
Hj. Dian Widianah, S.Pd.I, Bendahara YPSI (Yayasan Pendidikan Spirit Internasional) Sumber: Dok. Noer Ashari

Dialah Hj. Dian Widianah, S.Pd.I., sosok perempuan tangguh yang kini menjabat sebagai Bendahara Yayasan Spirit Pendidikan Internasional dan juga Ketua Tim Qasidah Muslimah Lan Taboer.

Dalam pandangannya, umat Islam di Indonesia jumlahnya memang sangat besar. 

Namun, nyatanya masih banyak yang termarjinalkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Meski ada yang berhasil dan sukses, persentasenya masih belum menggembirakan. 

Salah satu sebabnya adalah mindset keagamaan kita yang masih sebatas menggugurkan kewajiban, belum menjadikan ibadah sebagai kebutuhan.

Misalnya dalam mendidik anak, kita sering hanya sebatas menyuruh anak untuk sholat dan berpuasa karena merasa itu kewajiban. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun