Padahal kebutuhan pokok seperti tabungan, asuransi, atau dana darurat malah terabaikan.Â
Kalau selalu seperti ini, jangan heran kalau ujung-ujungnya dompet selalu tipis meski sudah kerja keras setiap hari.
3. Ilusi sukses yang hanya di permukaan
Barang-barang yang kita punya bisa saja membuat orang mengira kita mapan. Tapi di balik itu, kita sebenarnya lagi stres mikirin cicilan, bayar tagihan, dan tidak punya cadangan uang kalau ada keadaan darurat.Â
Kita capek banget jaga citra, sampai lupa menjaga kesehatan mental dan kestabilan keuangan sendiri. Ini bukan sukses, ini cuma kelihatan sukses.
4. Potensi utang demi validasi
Yang paling ngeri adalah ketika kita mulai ngutang demi bisa ‘ikut pamer’. Paylater, kartu kredit, bahkan pinjol jadi solusi cepat demi beli barang yang bisa diposting.Â
Padahal validasi dari orang lain hanya sebentar, tapi beban utangnya bisa bertahun-tahun.Â
Kita jadi kerja bukan untuk hidup nyaman, tapi untuk menutupi utang dari gaya hidup yang seolah-olah ‘mewah’.
Sebenarnya, ada cara yang jauh lebih sehat dan masuk akal untuk menunjukkan hasil kerja keras—dan itu tidak harus selalu dalam bentuk barang mahal.Â
Kerja keras yang sesungguhnya justru lebih keren kalau hasilnya bisa dirasakan, bukan hanya dilihat.
Misalnya:
Kamu jadi tidak stres setiap akhir bulan karena sudah punya dana darurat.