Untuk menyederhanakan kompleksitas dan membantu pengambilan keputusan yang lebih sistematis dan objektif, salah satu alat bantunya adalah matrik. Matrik diterjemahkan sebagai lingkungan atau situasi terkendali di mana orang berperilaku sesuai dengan peran yang telah ditentukan sebelumnya .
Ada berbagai macam bentuk matrik tergantung pada tujuan utama penggunaannya
- Meningkatkan kesadaran diri dan hubungan antar individu, matrik Johari Window
- Menjelaskan peran dan tanggung jawab dalam tim/proyek, matrik RACI
- Manajemen waktu berdasarkan urgensi dan kepentingan, matrik Eisenhower
- Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, matrik SWOT
- Menganalisis portofolio produk dalam bisnis, matrik BCG
- Klasifikasi fitur produk berdasarkan kepuasan dan ekspektasi pelanggan, matrik Kano Model
Dalam buku The Communication Book: 44 Ideas for Better Conversations Every Day, tulisan Mikael Krogerus, Roman Tschappeler dan Jenny Piening, dijelaskan matrik yang membantu untuk untuk membandingkan "apa yang dikatakan - preach" vs "apa yang dilakukan - practise". (lihat gambar di atas) -matrik ini memang belum popular dan tanpa nama- Nama yang bisa diusulkan adalah matrik Integritas (?) - sejauh mana ucapan konsisten dengan tindakan.
Penjelasan dari matrik ini dalam menilai perilaku seseorang sehari-hari adalah sebagai berikut
- Practise Wine -- Preach Wine
Pemimpin Hedonis dan Penyalahgunaan Kekuasaan (contoh Caligula -lahir sebagai Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus, 31 Agustus 12 M -- 24 Januari 41 M-: dikenal sebagai pemimpin yang lalim dan eksentrik, sering dikaitkan dengan tindakan tidak rasional dan sewenang-wenang.Â
Menggambarkan pemimpin atau individu yang secara terang-terangan menganut dan menjalankan gaya hidup ekstrem, mewah, atau tidak bermoral, tanpa kepura-puraan atau rasa bersalah.
- Practise Water -- Preach Wine
Pemimpin yang Berpura-pura Kuat -- Terlihat keras atau tegas, tetapi sebenarnya ragu-ragu dan berhati-hati.
Kemunafikan Tersembunyi -- ini lebih seperti berpura-pura ekstrim tetapi sebenarnya tidak seperti itu.
Â
- Practise Wine -- Preach Water
Mengacu pada ketidakkonsistenan antara perkataan dan tindakan, sering kali dalam konteks kepemimpinan atau komunikasi publik (contoh Trump: pemimpin yang dikenal karena retorika kuat tetapi tindakannya sering bertentangan dengan kata-katanya.)