Mohon tunggu...
Noeradji Prabowo
Noeradji Prabowo Mohon Tunggu... Konsultan -

pemerhati Kaizen (continuous improvement)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Spedometerku

5 Agustus 2015   21:08 Diperbarui: 29 September 2016   15:50 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam bekerja, gaji merupakan indikator yang biasanya selalu dicermati, adalah wajar kalau inginnya naik terus. Hanya menjadi suatu yang tidak wajar ketika indikator gaji tidak naik, kemudian aksi protes / demo yang muncul tanpa terlebih dahulu mengamati indikator lainnya, yaitu Kepuasan Pelanggan, Improvement dan Belajar&Berkembang.

 

Kepuasan Pelanggan

Dalam bekerja, apapun yang Anda kerjakan, tujuan akhirnya adalah kepuasaan pelanggan. Kecepatan proses kerja di dalam suatu organisasi -berawal dari permintaan pelanggan berakhir ketika pelanggan membayar pesanannya, sehingga sering digambarkan seperti rantai- merupakan salah satu ukuran yang diinginkan oleh pelanggan -disamping ukuran lainnya misal harga, keselamatan kerja, pelayanan, lingkungan-

source: http://www.scielo.cl/scielo.php?pid=S0718-27242014000300016&script=sci_arttext 

Gambar-3: Rantai Proses 

Kalau diibaratkan seperti rantai, maka dimanapun posisi Anda, proses selanjutnya –proses yang menerima hasil kerja Anda- adalah pelanggan Anda dan Anda wajib untuk untuk memenuhi segala keinginannya sampai puas. Ada tiga hal minimal yang bisa Anda lakukan untuk memuaskan pelanggan, yaitu JANGAN

  1. MENERIMA –dari proses sebelumnya / supplier-
  2. MEMBUAT –memproses-
  3. MENGIRIMKAN –ke proses selanjutnya / pelanggan-

Artinya kalau tahu barang / dokumen / material tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi, maka tidak usah diterima, kalau sudah diterima jangan diproses, kalau sudah diterima jangan dikirimkan.ke proses selanjutnya.

Karena fokus pengendaliannya hanya di indikator gaji, maka sering indikator kepuasan pelanggan menjadi dinomorduakan. Ada hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, yaitu setiap hari antar proses dalam organisasi mereview kinerjanya -populer dengan istilah SLA-service level agreement-, terutama hal-hal yang belum memuaskan proses selanjutnya. Sehingga masalah yang terjadi bisa langsung terungkap dan tidak disembunyikan lagi –masalahku masalahmu, masalahmu masalahku, masalah kita bersama-

Improvement

Pola pikir yang sering ditemui dalam bekerja adalah “saya bekerja sesuai dengan uraian jabatan, karena saya digaji berdasarkan uraian jabatan”. Masaaki Imai dalam bukunya KAIZEN yang terbit di tahun 1986, menggambarkan peran masing-masing jenjang jabatan di dalam organisasi (gambar-4)

Gambar-4: Kaizen dalam Organisasi

Seluruh jenjang di organisasi mempunyai pekerjaan rutin sehari-hari –dimana semakin ke bawah jenjangnya semakin besar pekerjaan rutinnya-, selain pekerjaan rutin, setiap jenjang mempunyai peran dalam hal Kaizen (continuous improvement).-dimana semakin ke atas jenjangnya semakin besar porsinya untuk Kaizen-. Semakin tinggi jenjangnya, selain Kaizen ada tuntutan lain yaitu Inovasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun