Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mulut Berbau Tidak Sedap di Bulan Puasa? No Way!

28 Maret 2024   17:55 Diperbarui: 28 Maret 2024   17:57 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat bulan puasa, ada banyak larangan yang harus dilakukan untuk menjaga keabsahan puasa yang dijalankan. Puasa yang harus dijalankan setiap harinya dari awal fajar hingga terbenamnya matahari tentu menimbulkan banyak ketidak nyamanan pula saat menjalaninya. Terutama karena larangan untuk menyikat gigi disiang hari. 

Bagi kebanyakan orang yang terbiasa menyikat gigi sehabis makan, ini akan menimbulkan ketidaknyamanan sendiri dalam menjalani ibadah puasa. Selama berpuasa juga terjadi perubahan dalam pola makan yang dapat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut yang kerap terjadi. 

Menjalani puasa di bulan Ramadhan, biasanya yang kerap menjadi keluhan diantaranya mulut kering, sakit tenggorokan karena kurangnya asupan cairan dan pengaruh dari banyaknya makanan yang menyebabkan mulut kering, bibir pecah-pecah, gigi berlubang hingga bau mulut. 

Dalam menjaga supaya bibir dan rongga mulut tetap lembab, maka sebenarnya air liur memiliki peran penting. Produksi air liur memiliki fungsi sebagai cairan pembersih mulut yang alami yang mengandung anti bakteri. 

Mayoritas orang ketika berpuasa juga cenderung untuk mengkonsumsi makanan yang manis-manis saat berbuka. Padahal rasulullah mengajarkan berbuka dengan kurma. Bukan dengan makanan manis. Meskipun memang tubuh kehilangan cairan selama berpuasa, namun mengembalikannya bukan berarti dengan makanan manis apalagi dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gula. Akibatnya adalah terjadi gigi berlubang dan seringkali gigi berlubang menjadi penyebab terjadinya sakit gigi. 

Hal ini terjadi karena sisa makanan dan bakteri yang terdapat pada gigi akan menghasilkan asam yang bisa melarutkan mineral gigi. Nah tugas air liur inilah yang menetralkan asam yang dihasilkan dari bakteri. Akan tetapi saat menjalani puasa, otomatis produksi air liur akan berkurang sehingga rongga mulut dalam keadaan asam dan terjadilah gigi berlubang. Gigi berlubang bisa menyebabkan bau mulut. Sehingga saat berpuasa akan semakin parah. 

Selain itu, bila sebelumnya memiliki kondisi kesehatan seperti asam lambung (GERD) juga akan berpotensi menimbulkan bau mulut juga loh. 

Lalu bagaimanakah caranya agar terhindar dari bau mulut selama berpuasa? Paling tidak kita bisa menjalankan puasa Ramadhan dengan lebih baik dan lancar tanpa mengalami keluhan bau mulut. Berikut adalah tips menghindari bau mulut saat berpuasa. 

1.  Rajin menyikat gigi setelah sahur dan sebelum tidur. 

Makanan yang tertinggal disela-sela gigi hanya akan hilang pada saat kita menyikatnya dengan bersih. Jadi rajin-rajinlah menyikat gigi sebelum berangkat tidur dan sesudah sahur. 

2. Menggunakan obat kumur jika perlu. 

Sebenarnya menyikat gigi saja sudah cukup menjaga kesehatan gigi dan mulut apabila dilakukan dengan benar. Obat kumur yg digunakan setelah menyikat gigi dan membersihkan gigi tidak haru selalu digunakan. Pemakaian obat kumur hanya digunakan bila mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut. Misalnya saja saat mengalami peradangan gusi dan mulut atau sariawan. Supaya lebih aman, gunakan obat kumur yang bebas alkohol saja ya. 

3. Membersihkan permukaan lidah.

Biasanya saat menyikat gigi, tak lupa juga saya menyikat lidah dengan sikat gigi secara lembut supaya rongga mulut lebih maksimal kesehatannya saat berpuasa. Karena biasanya permukaan lidah memang menjadi tempat menempelnya sisa-sisa makanan penyebab bau mulut juga .

4. Konsumsi air putih sesuai anjuran. 

Sesuai petunjuk dalam mengkonsumsi air putih adalah 8 gelas sehari.  Untuk mengakalinya maka cobalah untuk mengaturnya misalnya 2 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur , 2 gelas saat bangun tidur dan setelah sahur. Untuk waktunya bisa juga dijeda sesuai kebutuhan. Tubuh yang terhidrasi dengan baik dapat membantu mengurangi resiko bau mulut juga. 

5. Buah dan sayur menjadi konsumsi utama juga.

Mengapa? Karena buah dan sayuran dapat memicu ruang dalam rongga mulut menjadi lebih basa sehingga bau mulut yang disebabkan oleh asam lambung bisa diseimbangkan. Disarankan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran dengan kada serat yang tinggi sangat baik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. 

6. Memeriksakan kondisi kesehatan gigi jika diperlukan. 

Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kesehatan gigi jika memang dirasakan kurang nyaman baik saat menjalankan ibadah puasa atau sebelum melaksanakan ibadah puasa untuk menghindari adanya masalah kesehatan pada gigi seperti sariawan, sakit gigi, bau mulut dan lain-lain. Saat memeriksakan kesehatan gigi, jangan lupa pula untuk melakukan perawatan yang disediakan di dokter gigi agar memperoleh kondisi yang prima terhadap kesehatan gigi seperti penambalan gigi berlubang, pembersihan karang gigi penyebab bau mulut dan perawatan lainnya. 

Semoga tips diatas bisa membantu menemukan solusi bagi kesehatan gigi dan mulut. Jadi bisa terhindar dari masalah bau mulut selama berpuasa Ramadhan. Jangan lupa untuk dipraktekkan tips diatas, sebagai upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut demi kelancaran dalam menjalani ibadah puasa. Selamat berpuasa yaa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun