Mohon tunggu...
Noval Kurniadi
Noval Kurniadi Mohon Tunggu... Speaking makes words, writing makes wor(l)ds

Passion is the fashion for ur ACTION. Passion without action is NO MENTION! | Kontributor wikipedia | www.valandstories.com | Novalku@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Dollhouse", Kisah Boneka Seram yang Terinspirasi dari Legenda Jepang

22 September 2025   16:06 Diperbarui: 22 September 2025   16:36 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan film "Dollhouse" (dok. Far East Film Festival)

Sepasang suami istri yakni Suzuki Yoshie (Nagasawa Masami) dan Tadahiko (Seto Koji) harus mengalami kenyataan pahit karena putrinya, Mei yang masih berusia 5 tahun meninggal dunia secara tragis. 

Kepergian sang anak membuat Suzuki dirundung pilu. Ia pun menyalahkan dirinya sendiri dan bahkan sampai harus bolak-balik konsultasi dengan psikiater untuk menjaga kewarasan mentalnya. 

Di tengah-tengah kesedihan yang ia rasakan, tak disangka sebuah boneka anak perempuan yang ia beli di sebuah pasar antik mampu membuatnya perlahan bangkit. Psikiater yang menanganinya mengatakan bahwa itu adalah "terapi boneka" yang dapat membuat pasien sembuh. 

Tadahiko awalnya kaget karena Suzuki memperlakukan si boneka seperti anaknya sendiri. Namun lambat laun ia terbiasa dan memahami perasaan istrinya. Waktu demi waktu berlalu, Suzuki akhirnya kembali hamil dan melahirkan putri kedua yang diberi nama Mai. 

Sejak itu, kasih sayangnya tercurahkan ke Mai sehingga perhatiannya pada si boneka pudar. Selama tinggal bersama boneka, Suzuki dan Tadahiko tidak merasa ada hal yang aneh. Namun semua itu berubah ketika Mai menginjak usia 5 tahun. Seketika hal-hal aneh terjadi ketika boneka yang sempat disimpan dimainkan kembali oleh Mai. Kengerian pun tak dapat dihindarkan. Apa yang terjadi sebenarnya? 

Terinspirasi dari Boneka Okiku?

Okiku, legenda boneka Jepang yang memiliki arwah(dok. Kompas.com)
Okiku, legenda boneka Jepang yang memiliki arwah(dok. Kompas.com)

"Dollhouse", itulah judul film horor Jepang yang bercerita tentang kisah pasutri Suzuki-Tadahiko dengan boneka berhantu. Film ini saya saksikan bersama teman-teman Komiker saat nonton bareng Komik Kompasiana di Senayan pada 15 September 2025.

Cerita tentang boneka hantu sebagai premis sebenarnya bukan hal baru di industri perfilman. Di dunia hollywood sendiri sudah banyak film yang bercerita tentang boneka berhantu. Dari yang klasik seperti Dolls (1987), horor jagal seperti boneka Chucky dalam Child's Play franchise (1988) hingga horor supernatural yang sempat viral yakni Annabelle dalam film The Conjuring (2013) dan Annabelle (2014). 

Sementara di Indonesia ada film "Hantu Pohon Boneka" (2014), franchise "The Doll" (2016) dan "Spirit Doll" (2023). Jelangkung yang muncul dalam film "Jelangkung" (2001) bahkan sebenarnya juga merupakan sebuah boneka.  

Bagaimana dengan Jepang? Jepang juga tak ketinggalan! Di Jepang juga telah ada beberapa judul film tentang boneka hantu yang bahkan telah ada sejak 1937, mulai dari "As the God Wills" (2014), "Mary-san" (2016), "Japanese Doll of Terror" (2019) hingga film horor klasik seperti "Hausu" (1977) dan "Bancho Sarayashiki" (1937).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun