Mohon tunggu...
Njesela Hobertina
Njesela Hobertina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga

just another dreamer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vaksinasi Booster Dimulai, Mana Booster Covid-19 yang Terbaik: Pfizer, AstraZeneca, atau Moderna?

15 Januari 2022   19:43 Diperbarui: 15 Januari 2022   19:54 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://unsplash.com

Pada tanggal 12 Januari 2022, pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi booster (dosis ketiga). Pemberian vaksin booster bertujuan untuk meningkatkan tingkat kekebalan tubuh agar terlindung dari COVID-19. Vaksinasi booster diberikan secara gratis bagi masyarakat umum berusia diatas 18 tahun, dengan prioritas sasaran yaitu lansia dan penderita imunokompromais, dan telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap minimal 6 bulan.

Vaksin booster yang diizinkan berdasarkan rekomendasi ITAGI dan persetujuan BPOM adalah Pfizer, AstraZeneca, dan Moderna. Kemenkes telah menyampaikan panduan kombinasi vaksin booster, dua dosis awal yang menggunakan Sinovac dapat menggunakan booster AstraZeneca atau Pfizer. Sedangkan, dua dosis awal yang menggunakan AstraZeneca dapat menggunakan booster Moderna. 

Lalu mana booster terbaik untuk melawan COVID-19?

Booster Pfizer

“Dosis booster dari Pfizer meningkatkan perlindungan tubuh sekitar seratus kali lipat” ungkap Gili Regev-Yochay, direktur Unit Penyakit Menular di Pusat Medis Sheba. Sebuah laporan dari The Washington Post menyatakan menurut penelitian Lancet telah didapatkan data bahwa setengah dosis Pfizer dapat memberikan respons yang efektif sebagai booster dan dapat membantu pasokan vaksin. Pada bulan Oktober, telah dilakukan uji coba untuk menentukan efikasi booster Pfizer, didapatkan hasil bahwa booster Pfizer Covid-19 memberikan kekebalan sangat baik terhadap COVID.

Booster AstraZeneca

Sebuah laporan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada bulan Desember mengungkapkan bahwa masyarakat yang menggunakan dosis awal AstraZeneca memiliki perlindungan yang jauh lebih rendah terhadap infeksi varian Omicron dibandingkan dengan Delta. Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Booster AstraZeneca memang dapat meningkatkan kekebalan tubuh walaupun tingkat perlindungannya tidak setinggi dengan booster dari Moderna atau Pfizer. Namun, AstraZeneca telah mengumumkan bulan Desember lalu bahwa bersama dengan Universitas Oxford, mereka akan merusaha untuk memproduksi vaksin varian Omicron jika diperlukan dan akan diinformasikan lebih lanjut.

Booster Moderna

Menurut The New York Times (NYT), dalam uji klinis booster Moderna didapatkan hasil bahwa vaksinnya secara signifikan meningkatkan antiobodi yang dapat melawan varian Omicron.  Hasil yang dilaporkan menunjukkan bahwa setengah dosis Moderna meningkatkan tingkat antibodi hingga 37 kali lipat dari tingkat sebelumnya. “Didasarkan dari hasil tes laboratorium, walaupun vaksin booster mungkin tidak mencegah seseorang terinfeksi dari COVID namun mereka akan mencegah gejala atau penyakit parah yang ditimbulkan ketika terinfeksi COVID” ungkap NYT. Dalam penelitian sebelumnya, booster Moderna dapat antibodi 32 kali lipat pada seseorang yang menggunakan dosis awal AztraZeneca.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun