Mohon tunggu...
Nizamuddin
Nizamuddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Manajemen Universitas Pembangunan Pancabudi Medan

Dosen Manajemen Universitas Pembangunan Pancabudi Medan

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

HMM UNPAB Prihatin, Medan Zoo Sekarat, Maestro Raffi Ahmad Ingkar Janji

17 Januari 2024   12:13 Diperbarui: 19 Februari 2024   14:12 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang tak dapat ditolak untung  tak dapat diraih terjadilah malapetaka kelaparan hebat binatang di medan Zoo dan tak terurusnya lagi medan zoo, rumput-rumput sudah tak teruurus dan menjadi semak belukar, kandang-kandang hewan tidak dirawat dan terkesan kumuh dan bau, para wisatawan yang diharapkan dari masyarakat Sumatera Utara enggan untuk datang dan para pecinta binatang baik yang berada didaerah maupun di pusat diam seribu bahasa dan tidak mengambil tindakan apapun terhadap medan Zoo.

Keprihatinan para Mantan Pejabat Kota Medan yang silih berganti mendatangi medan Zoo dan melihat kondisi yang sebenarnya tidak menyelesaikan masalah dan hanya sebagai pencitraan dan menebar pesona pribadi di masyarakat, sebagai pendokrak suara pada momen Pileg yang yang dipergunakan untuk mencari simpati masyarakat.

Medan Zoo yang kini tersisa hanya beberapa binatang saja seperti harimau, monyet burung dan lain-lain dan terlihat hidup segan matipun tidak, para binatang yang hidup terlihat kurus dan tak bertenaga seperti menunggu ajal, dan beberapa minggu kebelakang ini sudah dua harimau benggala yang mati kelaparan dan beberapa harimau mengidap penyakit yang disebabkan tidak adanya asupan gizi baik makanan maupun vitamin yang diberikan.

Menurut observasi yang dilakukan dan hasil wawancara dengan para pekerja mereka sudah tidak digaji lebih dari 6 bulan, dan sudah sebahagian besar para pekerja mulai dari dokter hewan sampai dengan pekerja harian hengkang dari medan Zoo yang hanya bertahan hanya pekerja-pekerja dengan usia lanjut yang berjumlah beberapa orang saja.

Keprihartinan akan Medan Zoo ini sudah sepantasnya diambil oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ataupun Pemerintah Pusat, jangan sampai pencinta binatang Internasional akan turun gunung ke Negara Indonesia yang akan berdampak ke berbagai sektor sosial di Indonesia, kepedulian Pemerintah terutama Pemerintah Pusat sangat diharapkan untuk keberlanjutan medan Zoo ini dan jika diharapkan dengan Pemko Medan untuk turun lebih serius ke medan Zoo hal ini tidak dapat diharapkan disebabkan para petinggi-petinggi Pemko Medan sibuk mengurusi Pileg dan Pilpres.

Penutup


Medan Zoo yang merupakan salah satu Icon kota Medan di era sebelum kepindahanya di Desa Simalingkar keadaanya sudah semangkin sekarat, Pemerintah Pusat harus turun tangan memperkaiki keadaan medan Zoo, disatu sisi sang Maestro Raffly Akhmad harus berkomitmen dengan perjanjian kerjasama dengan Pihak Pemko Medan, seperti apa perjanjian atau MOU yang dilakukan oleh pihak Pemko Medan dengan Sang Maestro apakah hanya dengan perjanjian mulut to mulut saja atau ada perjanjian yang tertulis yang dapat mendorong sang Maestro untuk mengerjakan investasi tersebut lebih cepat sehingga korban para binatang langka dapat diselamatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun