Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Rayuan Gila Pedagang Pinggir Pantai Jogja

13 Februari 2024   09:33 Diperbarui: 13 Februari 2024   09:37 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pedagang Di Pantai indrayanti (Sumber : beritabali.com)

Hari kemarin tanggal 11 februari 2024, kami keluarga dari Semarang, berwisata di Pantai Indrayanti untuk acara yang telah lama dinanti-nantikan. Dengan 50 peserta, kami bersiap untuk menghabiskan waktu bersama dalam acara tema "Healing Bareng Keluarga Besar". 

Namun, sebelum kami bisa merasakan kedamaian dan kehangatan keluarga, kami harus melewati serangkaian rayuan maut dari pedagang di sekitar pantai. Begitu kami turun dari bus, kami disambut oleh serombongan pedagang yang siap memberikan penawaran terbaik mereka.

Dari kaus oblong hingga kerajinan tangan, dari kelapa muda segar hingga kerang laut, semua barang dagangan itu dihadirkan dengan penuh semangat oleh pedagang yang bersemangat untuk menjual. Mereka menghampiri kami dengan senyum manis dan rayuan yang tak tertahankan. 

"Mas...mas..mas..., sawangen topi jos gandos iki kanggo sampeyan ( Bahasa jawa ). Cocok sekali untuk melindungi dari terik matahari di pantai," kata salah seorang pedagang sambil menawarkan topi berwarna cerah.

"mas dan mbak yang cakep pooolll, jangan lewatkan kesempatan ini untuk mencoba lezatnya jagung bakar khas kami lho. Sangat pas untuk menemani waktu santai di tepi pantai," rayu pedagang lainnya sambil menggoda dengan aroma menggiurkan.

Saat kami melintasi deretan warung makanan, aroma masakan tradisional yang menggoda memenuhi udara, membuat perut kami berkeroncongan. 

Pedagang dengan gesitnya menawarkan hidangan-hidangan lezat, mulai dari ikan bakar hingga sate ayam, yang membuat kami hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak segera menikmatinya. 

Namun, di tengah-tengah semua rayuan maut ini, kami mencoba untuk tetap fokus pada tema acara kami: healing bersama keluarga. Meskipun godaan untuk berbelanja dan makan berlimpah di sekitar kami, kami ingat bahwa momen ini adalah tentang mempererat hubungan keluarga dan menciptakan kenangan yang berharga bersama.

Dengan tekad yang kuat, kami akhirnya berhasil melewati rayuan maut pedagang di Pantai Indrayanti. Kami menemukan spot yang tenang di tepi pantai, di mana kami bisa duduk bersama, berbagi cerita, dan merencanakan kegiatan yang akan kami lakukan bersama selama di sini. 

Meskipun dihujani dengan godaan dari pedagang di sekitar, kami berhasil mempertahankan fokus kami pada momen yang penuh makna bersama keluarga. Dan dengan itu, hari ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan healing kami di Pantai Indrayanti, Gunung Kidul.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun