Mohon tunggu...
niti negoro57
niti negoro57 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru Ndeso

Seneng ngulik sesuatu yang asing

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menguak Bantuan Langsung Tunai yang Salah Sasaran

27 Desember 2023   08:09 Diperbarui: 27 Desember 2023   08:15 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi BLT (Sumber: pasardana.id)

Bantuan Langsung Tunai (BLT), sebagai bentuk respons pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, kerap dianggap sebagai bantuan segar di tengah gelombang kesulitan ekonomi. Namun di balik keriuhan dan harapan tersebut, terdapat dinamika kompleks yang perlu dicermati. Dalam tulisan kali ini, BLT dianggap sebagai subjek penelitian kritis yang mengajak kita menyelidiki dan mengungkap ketidakpastian dan ketidakbahagiaan yang mungkin timbul dalam penerapannya.

Melalui penilaian yang mendetail, saya akan mencoba mengeksplore berbagai ketidakakuratan yang sering terlupakan dalam pengelolaan BLT. Mulai dari penargetan yang tidak selalu menguntungkan pihak yang benar-benar membutuhkan, hingga permasalahan distribusi sumber daya yang mungkin memiliki rahasia tersembunyi sehingga tidak memungkinkan mereka menjangkau kelompok sasaran secara tepat waktu. Mari kita lihat bersama-sama  melampaui laporan keberhasilan dan merenungkannya sebagai bagian dari evaluasi kritis. Dengan meninjau kembali kisah di balik BLT, kita dapat menemukan langkah-langkah perbaikan yang konstruktif. Dalam melakukan hal ini, kami tidak hanya mendalami program bantuan ini, namun juga menyerap segala ketidakpastian dan mencari titik terang untuk meningkatkan program bantuan di masa depan. Selamat datang di perjalanan BLT melewati ketidakpastian, menuju pemahaman yang lebih mendalam dan tindakan yang lebih efektif.

 

1. Sasaran yang Ambigu 

Penilaian pertama yang harus dilakukan adalah mengenai keakuratan spesifikasi sasaran BLT. Apakah ada kriteria yang jelas dan konsisten dalam menentukan penerima manfaat? Ketidakakuratan dapat terjadi jika penargetan didasarkan pada informasi yang tidak akurat atau kurangnya transparansi dalam mekanisme seleksi.

2. Keterlambatan Penyaluran 

Salah satu aspek penting dalam BLT adalah penyaluran yang cepat dan tepat waktu. Namun dalam praktiknya, sering terjadi keterlambatan  penyaluran dana kepada penerima manfaat. Penilaian tersebut harus memerinci faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan ini, baik karena peraturan yang rumit, masalah logistik, atau hambatan administratif lainnya.

3. Partisipasi Masyarakat 

Evaluasi juga harus mencakup partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan BLT. Sejauh mana partisipasi masyarakat telah diperhatikan? Apakah terdapat mekanisme untuk mendengarkan permintaan dan keluhan masyarakat terhadap program? Partisipasi masyarakat dapat menjadi kunci keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan BLT.

4. Transparansi dan Akuntabilitas 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun