Mohon tunggu...
Nita Seftia
Nita Seftia Mohon Tunggu... Penulis - Jangan lupa tersenyum:)

"Jika Kamu Gagal Dalam Melakukan Sesuatu Hanya Satu Hal yang Harus Kamu Lakukan "TRY AGAIN"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perantauan di Bumi Allah SWT

6 Januari 2020   12:06 Diperbarui: 6 Januari 2020   12:27 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Assalamualaikum Wr.Wb

Hello guys.. Apa kabar semuanya., semoga kalian semua dalam lindungan  Allah SWT.  Baiklah sebelumnya aku ucapin terimah kasih yahh.. udah mau luangin waktu buat baca tulisan aku. Tulisan  receh kayak koin lima ratusan, dibuang ke jalan aja belum  tentu ada yang mau  mungut haha.. Kita ambil hikmahnya aja yahh guys wkwk.... Okee guyss.. Disini aku mau berbagi cerita nih.. pengalaman aku hari ini.

Hari ini  cuaca sangat tidak mendukung, udara dingin  menyelimuti tubuh, sayup-sayup angin menusuk sampai kehidung, ku langkahkan kaki ku dengan bermalas-malasan menuju kampus. Di pinggir jalan ku panggil tukang ojek yang tidak jauh dari tempat ku berdiri.  

Di sepanjang jalan tukang ojek itu tak berhenti menelpon, " gimana sih orang ini bawak motor sambil telponan, kalo jatuh gimana coba",upat ku dalam  hati. Tak  lama kemudian dia pun mematikan  telponnya.  Dengan isengnya aku membuka pembicaraan dengan tukang ojek tersebut, dengan menanyakan namanya, tukang ojek tersebut bernama Qodri yang umurnya sekitar 30 an. "om percaya gak sama hari kiamat?" tanyaku.

" percaya lah mbak, itukan  udah ada penjelasannya di Alquran. Tapi masalah  waktu  kapan terjadinya yahh siapa yang tahu". Jawab  tukang ojek tersebut dengan  lugas, dengan  mata  yang  tetap fokus memperhatikan jalan.

"Iya juga sih om, sejenis rahasia ilahi mungkin lebih tepatnya yah om", sahutku.

"yapp bener banget mbak". Sahutnya kembali.

"oh iya om, dengan profesi sebagai tukang ojek nih apasih yang oom lakukan untuk  menghadapi hari kiamat nanti nya?" Tanya ku lagi.

"yang paling penting yahh bekal mbak, bekal nya yah yang lima wajib itu.. Karena amalan yang paling pertama di tanya yahh  itu sholat nya. Gak adalagi, walaupun kita rajin ngelakuin yang baik tapi gak sholat yahh gak sempurna jadinya mbak, apalagi kalo denger ceramah-ceramah yang bilang 2020 ini akan terjadi bencana besar dan tanda-tanda akhir zaman yang mulai bermunculan, jadi merinding dengarnya mbak". Jawabnya.

Sepanjang  jalan aku  pun berbincang-bincang dengan tukang ojek itu, yahh dia hanya seorang tukang ojek tapi kata-katanya begitu bijak. Sebenarnya ilmu itu bisa kita dapat di mana saja, dari hal-hal kecil sampai hal-hal yang besar. Kita hidup di dunia ini layaknya seperti perantau, yang akan pulang kekampung halaman kita yaitu alam akhirat. Pesan yang saya kutip dari tukang ojek tersebut "tidak ada yang tahu kapan terjadinya hari kiamat, yang terpenting kita kumpulkan bekal sebanyak-banyaknya dengan menjaga lima yang wajib, kalo itu sempurna pasti yang lain mengikuti".

Baiklah teman-teman udah dulu yah ceritanya, semoga tulisan ini berguna untuk kita semua khususnya yang udah baca nih.. Terimah kasih dan jangan lupa tersenyum hari ini..


 Wassalamualaikum Wr.Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun