Mohon tunggu...
ꦤꦶꦠ_ꦭꦺꦴꦒ꧀
ꦤꦶꦠ_ꦭꦺꦴꦒ꧀ Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦖🗝️🔥🧀

🐇🦖🗝️🔥🧀

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendakian Nyaman Bagi Mata Minus

1 November 2016   21:06 Diperbarui: 1 November 2016   21:21 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendakian masa kini sangat digemari oleh semua pihak. Persiapan alat pendakian yang memenuhi standar, manajemen logistik, fisik dan mental wajib diperhatikan. Termasuk mata sebagai indra penglihatan. 

Tahukah anda bahwa mata kita termasuk faktor krusial dalam pendakian? Karena banyak hal yang dapat terjadi di gunung disebabkan mata yang kurang awas, seperti terperosok ke dalam jurang atau jatuh tersandung batu. Apalagi bila anda memiliki mata minus yang cukup besar. 

Sebenarnya, resiko pendakian itu adalah saat pendakian di malam hari. Rata-rata banyak pendaki yang tidak suka bila pendakian dilakukan malam hari. Jarak pandang yang terbatas sangat mengganggu pendakian. Apalagi bila posisinya sedang turun gunung yang membutuh konsentrasi tinggi karena turun lebih berbahaya dibandingkan naik. Tidak bisa melihat jalur dengan jelas dimalam hari agar tidak tersesat atau salah jalur menjadi hal yang paling ditakuti. 

Bagi penderita mata minus, yang sangat membutuhkan cahaya yang cukup terang untuk dapat membantu mata melihat jalur dengan maksimal, bisa dipastikan pendakian akan berjalan sangat lambat dan melelahkan. Kita tidak bisa bergerak cepat. 

Saya selalu jujur dengan kondisi ini bersama tim sehingga mereka lebih sabar dan perhatian kepada saya.

Saat hujan juga menghalangi pandangan ketika titik air menempel pada lensa. Setiap saat saya harus berhenti, untuk membersihkan lensa. Sama hal-nya bila berkeringat sehingga lensa akan berembun.

Berikut adalah tips agar anda nyaman mendaki gunung walaupun memiliki mata minus : 

1. Pilihlah headlamp dengan sinar yang terangnya kuat dan berpendar untuk pendakian malam hari. 

2. Gunakan lensa yang anti embun dan air atau istilahnya Optifog. Lensanya agak berat sedikit dan untuk harganya lumayan mahal.

3. Memakai lensa kontak. Tetapi harus hati-hati, karena berhubungan langsung dengan retina mata. Jadi tangan harus higenis. Untuk yang ini saya belum berani, takut mata saya bermasalah.

4. Gunakan lap kacamata yang cepat menyerap air seperti kain chamois atau terkenal dengan kanebo. Bisa juga kain microfiber. 

Jangan sampai mata minus menjadi penghalang untuk mendaki gunung - gunung impian.

Salam Lestari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun