Mohon tunggu...
Nita Meiliana
Nita Meiliana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketimpangan Jawa Barat Semakin "Menganga"

12 April 2018   14:35 Diperbarui: 12 April 2018   15:04 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: kfk.kompas.com

Sejak otonomi daerah berlangsung di Indonesia  pada tahun 1998, banyak kabupaten/kota yang berhasil memisahkan diri dengan kabupaten/kota induknya dan mulai bangkit melakukan penataan kembali wilayahnya  untuk membangun dan membangkitkan potensi daerahnya serta meningkatkan pertumbuhan ekonominya. 

Dalam pelaksanaan pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan sasaran utama bagi setiap daerah yang sedang berkembang. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi selama suatu periode tertentu tidak terlepas dari perkembangan masing-masing sektor atau subsektor yang ikut membentuk nilai tambah perekonomian suatu daerah. 

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai suatu indikator mempunyai peran penting dalam mengukur keberhasilan pembangunan yang telah dicapai dan juga dapat dijadikan sebagai suatu ukuran untuk menentukan arah pembangunan suatu daerah di masa yang akan datang.

Dengan berbagai program yang digulirkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Hal ini dirasakan juga oleh salah satu provinsi terbesar di Indonesia yaitu Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan sensus penduduk yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, tercatat penduduk provinsi jawa Barat  adalah 43.053.732 jiwa.

Selain itu Jawa Barat juga mempunyai wilayah geografis yang berbeda antara barat, timur, utara dan selatan.  Dengan berbagai karakteristik yang berbeda menyebabkan adanya tingkat kesenjangan yang terjadi, baik kesenjangan pendapatan maupun kesenjangan ekonomi yang terjadi. 

Angka Kesenjangan (Gini ratio) Jawa Barat mencapai 0.393 % dan selalu berada diatas angka nasional 0,391%. Hal ini mewarnai proses pembangunan di Jawa Barat yang sedang berlangsung dan adanya indikasi bahwa pembangunan di Jawa Barat belum merata.

Isue kesenjangan yang terjadi di Jawa Barat selalu menjadi Hot Isue dan Trending Topicdalam kampanye sebagai nilai jual pasangan calon untuk merebut hati rakyat. Kesenjangan (disparitas) yang terjadi di Jawa Barat akan menjadi jurang pemisah (gap)antara orang kaya dan orang miskin dan kesenjangan spasial antara wilayah maju (developed region) dan wilayah tertinggal (under developed region)

Pertumbuhan Ekonomi

Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2017 pada Kuartal III mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,06 persen, bahkan tahun 2011 LPE provinsi ini mencapai 6,5 persen sehingga masuk dalam kategori pertumbuhan di atas rata-rata. 

Tahun 2017, perekonomian Provinsi Jawa Barat menyumbang sekitar 13,39 persen terhadap total perekonomian nasional dan sekitar 24,58 persen terhadap pulau Jawa. Dengan nilai tersebut Jawa Barat adalah provinsi ketiga terbesar penyumbang nilai GDP Indonesia setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun