Apakah kita benar-benar sudah merdeka? Ataukah justru masih terjajah dalam bentuk berbeda?
Bukan hendak menunjuk pihak lain saja, tetapi mari bersama berefleksi terus-menerus untuk kemajuan bangsa ini. Secara konkrit untuk kita sebagai pribadi.Â
Apakah sudah menjadi pribadi merdeka yang bertanggungjawab atas diri sendiri? Apakah kita sudah menjadi pribadi yang berdampak minimal untuk diri dan keluarga? Apakah kita sudah memulai dari diri sendiri terlebih dahulu untuk berperilaku adil? Apakah kita juga sudah berkontribusi terhadap masyarakat di sekitar kita mulai dari yang terkecil?
Bertolak dari pribadi kemudian merujuk pada hal yang lebih besar lagi. Harapan kita menjadi harapan sebuah bangsa besar ini. Sepenggal syair lagu karya Ismail Marzuki menjadi sebuah pengingat bagi kita semua untuk kembali ke rel yang benar di dalam semua lini yang kita kerjakan masing-masing.Â
Sebagai anak, apakah kita sudah melakukan hal yang benar di keluarga. Sebagai ibu dan atau istri apakah kita telah memberikan yang terbaik untuk keluarga? Sebagai ayah dan suami apakah kita sudah hadir dengan penuh bagi keluarga kita. Apakah kita sebagai karyawan dan pimpinan sudah berlaku benar di lingkungan pekerjaan dan seterusnya-dan seterusnya.Â
Berharap 80 tahun negara kita ini menjadi momentum tepat untuk 'kembali' pada fitrah sebagai bangsa besar yang saling menghargai dan menjunjung nilai kemanusiaan di atas semua hal. Terima kasih.
Indonesia Pusaka
Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala, tetap dipuja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
Dibuai dibesarkan bunda