Mohon tunggu...
Yunita Kristanti Nur Indarsih
Yunita Kristanti Nur Indarsih Mohon Tunggu... Administrasi - Gratias - Best Spesific Interest - People Choice Kompasiana Award 2022

-semua karena anugerah-Nya-

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lantunan Sepanjang Via Dolorosa

7 April 2022   04:26 Diperbarui: 7 April 2022   04:29 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi / Sumber : via Kompas.com (Kristianto Purnomo)

Kobaran api siang itu,
seolah mengijinkan amarah dan benci
memaksa masuk pintu rasa.
Berkecamuk dan menguasai,
serta menghantam setiap syukur
yang melantun setiap fajar tiba.

Benteng harapan dan kasih,
porak poranda seketika,
layaknya kegagalan prajurit yang kalah perang.
Tetiba, teringat
akan ayat dalam kitab hayat
"Orang yang dapat menguasai dirinya
melebihi orang yang merebut kota"

Raungan sesal kemudian tak berarti apapun,
Kembali merenung tentang sebentuk cinta,
cinta tanpa syarat,
aku lupa sesaat,
perih itu harus sirna segera.
Bayangan Anak Manusia yang selalu
penuh cinta menyergap tetiba.

Mana syukurmu?
Teguhlah,
KasihKu, CintaKu berbeda seperti yang dunia tawarkan
Kembali dalam rengkuhanKu, segera!
jangan biarkan jeda itu terlalu lama.
Kembalilah..

'Via Dolorosa'
kasih itu nyata disana
selalu ada cara
untuk menyatakan cinta
Terima kasih,
selalu ada sebentuk hati putih
untuk kuraih dan berkata :
Aku mengasihi dan mengampunimu juga

Salatiga, 07.04.2022
"Song of Grateful " for Pesah Day @ Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun